Thursday, June 30, 2016

Ingin Pre-Wedding Romantis? Datanglah ke Danau Kaolin

Sejak novel dan kemudian film Laskar Pelangi, Pulau Belitung dikenal luas sebagai pulau yang memiliki pantai-pantai indah. Namun, ternyata masih banyak destinasi wisata menarik yang ada di Pulau Belitung, dan itu bukan hanya deretan pantai berpasir putih bersih nan mempesona. Adalah Danau Kaolin, danau memukau dengan air biru jernih dan kondisi lingkungan yang masih alami.
Danau ini memiliki kekhasan sendiri, dan hampir tidak bisa ditemukan di tempat-tempat lain di Indonesia. Apa yang membuat Danau Kaolin terasa istimewa? Danau Kaolin merupakan danau dengan air berwarna biru jernih, dengan dikelilingi daratan berwarna putih layaknya pantai. Bisa dibayangkan bagaimana cantiknya kombinasi warna biru dan putih di Danau Kaolin.
Sebagai informasi, air di Danau Kaolin berasal dari Kawah Putih Tinggi Raja atau Kawah Putih Ciwidey. Danau ini terbentuk dari aktivitas pertambangan yang telah ditinggalkan. Disebut Kaolin karena Kaolin merupakan semacam mineral yang digunakan dalam berbagai industri, terutama kecantikan.

Pemandangan di Danau Kaolin sangat mempesona. Sekilas terlihat seperti sebuah miniatur peta, dengan gundukan-gundukan berwarna putih yang menggambarkan pulau-pulau, sementara air danau menggambarkan lautan. Danau Kaolin benar-benar sayang untuk dilewatkan ketika sedang berada di Belitung. Tak perlu khawatir akan kesulitan menemukan tempat wisata ini karena akses yang mudah dicapai.
Danau Kaolin terletak di Desa Air Raya Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Setelah tiba di Tanjungpandan, pengunjung bisa memulai perjalanan menuju Danau Kaolin menggunakan kendaraan pribadi. Pengunjung juga bisa menyewa kendaraan pribadi karena belum terdapat banyak kendaraan umum di Tanjungpandan. Tak perlu khawatir akan tersesat karena Danau Kaolin ini terletak di tepi jalan besar.

Setelah tiba di Danau Kaolin, ada banyak yang bisa dilakukan. Bagi penggemar fotografi, tempat ini memberikan spot-spot menarik yang tentunya sangat sayang untuk dilewatkan. Bagi fotografer profesional, waktu terbaik untuk mengunjungi Danau Kaolin adalah waktu pagi dan sore hari. Di waktu-waktu tersebut, air danau akan berubah menjadi keemasan yang memukau.

Bisa dipastikan bahwa Danau Kaolin adalah salah satu tempat liburan terbaik yang bisa dicoba, terutama bagi para traveller yang menginginkan liburan alternatif. Tempat ini juga bisa menjadi tempat yang pas bagi para pasangan yang ingin melakukan aktifitas pre-wedding. Dengan akses yang mudah dijangkau dan mudah ditemukan, tempat ini sangat recommended.



Monday, June 20, 2016

Sensasi Berpetualang di Rumah Para Hobit

Hobbit merupakan salah satu makhluk mirip manusia tetapi dengan postur tubuh yang lebih pendek namun memiliki kecepatan lari yang luar biasa. Popularitas Hobbit menjadi semakin populer karena serial "The Hobbit" dan "Lord of the Rings" karangan J.R.R. Tolkien. Sebagai tokoh dalam sebuah kisah fiksi fantasi, banyak yang mengira bahwa Hobbit hanyalah makhluk fantasi semata. Namun, penemuan di Nusa Tenggara Timur, di sebuah gua bernama Liang Bua menunjukkan fakta lain. Hobbit benar-benar ada.
Gua dengan ukuran cukup besar ini sangat dikenal di kalangan masyarakat Flores, bahkan gua ini pernah digunakan sebagai aktifitas belajar mengajar dan beribadah. Liang Bua menjadi terkenal di seluruh dunia setelah ditemukannya fosil manusia di kedalaman enam meter. Fosil yang diberi nama Homo Florensis ini berbeda dengan fosil-fosil manusia purba lainnya, karena berukuran lebih kecil daripada ukuran manusia modern.
Nah, bagi para wisatawan penggemar wisata sejarah, tempat ini sangat cocok dijadikan sebagai tujuan wisata selanjutnya. Tak perlu ke Selandia Baru untuk menikmati sensasi tempat tinggal Hobbit, karena Hobbit ternyata tinggal di Indonesia. Di Liang Bua, para wisatawan bisa melakukan penelusuran ke dalam gua dengan cara berjalan kaki. Tentunya hal ini akan memberikan sensasi yang berbeda karena pengunjung bisa dengan leluasa menikmati pemandangan baik di luar atau di dalam gua.
Yang perlu diperhatikan bagi para wisatawan adalah tidak ada restoran di dekat gua, jadi wisatawan akan lebih baik jika membawa perbekalan sendiri, baik itu makanan atau minuman. Namun ingat agar sampah dibawa kembali dan dibuang di tempat yang telah disediakan. Selain itu, akses menuju gua cukup sempit, cukup untuk satu mobil saja. Kondisi alam yang berbukit-bukti juga harus diperhatikan untuk keselamatan.
Selain tidak ada restoran di dekat lokasi gua, hotel juga terletak di Ruteng, jauh dari lokasi. Namun hal ini tentunya bisa menjaga kealamian dan keaslian lokasi sehingga sensasi seolah-olah kembali ke masa lampau masih bisa dinikmati oleh wisatawan. Meskipun terletak di tempat yang cukup terpencil, Liang Bua masih bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat, meskipun hanya muat satu mobil saja. 

Rute lengkapnya yaitu, dari Kota Ruteng, ibukota Kabupaten Manggarai, berjarak kurang lebih 14 km. Jalur menuju Liang Bua biasanya dilewati oleh kendaraan-kendaraan seperti bemo atau truk. Bagi wisatawan, cara terbaik adalah menggunakan mobil pribadi atau sewaan, atau bisa juga motor taksi. 

Sunday, June 12, 2016

Pesona Green Valley Pangandaran

Jawa Barat menyimpan berbagai potensi wisata alam yang mengagumkan, dari pantai hingga padatnya hutan pegunungan. Jika Green Canyon selama ini lebih dikenal di kalangan para pecinta traveling, maka alternatif wisata di Pangandaran ini wajib dicoba. Citumang, sebuah obyek wisata alam mengagumkan, sekeping surga di sudut Pangandaran yang indah. Sebenarnya Citumang merupakan nama sebuah sungai. Sungai jernih ini membelah hutan dengan airnya yang kebiru-biruan.
citumang, body rafting citumang, wisata alam, green valley pangandaran
Obyek wisata alam Citumang ini terletak di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Ciamis. Dari Pangandaran, Citumang ini berjarak kurang lebih 15 km ke arah barat. Sementara dari kota Ciamis, Citumang berjarak sekitar 95 km. Obyek wisata Citumang ini bisa ditempuh dengan kendaraan umum jurusan Cijulang. Namun untuk mencapai obyek, pengunjung harus menggunakan ojek dan dilanjutkan dengan berjalan kaki menelusuri perkebunan warga dan tepian sungai sepanjang 500 meter.
citumang, body rafting citumang, wisata alam, green valley pangandaran
Waktu terbaik untuk mengunjungi Citumang adalah di musim kemarau. Di musim penghujan, jalan menuju lokasi akan menjadi sangat licin dan suasana cenderung gelap karena mendung. Jangan lupa bawa perbekalan yang mencukupi karena di Citumang tidak ada warung makanan. Yang perlu diperhatikan jika menggunakan kendaraan pribadi adalah tanda yang terdapat setelah SPBU yang mengharuskan kendaraan melaju dengan pelan karena jalan yang tersedia cukup sempit.
citumang, body rafting citumang, wisata alam, green valley pangandaran

citumang, body rafting citumang, wisata alam, green valley pangandaran
Di Citumang, pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai pemandangan dan paket wisata yang ditawarkan. Paket wisata yang ditawarkan antara lain body rafting yang bisa dinikmati dalam waktu 3-4 jam. Paket wisata Body Rafting Citumang ini sangat cocok untuk kegiatan bersama keluarga dan rekan-rekan kantor. Paket Wisata ini memiliki berbagai pilihan yaitu Paket Premium Promo, Paket Promo Murah, serta Paket High Season.

Thursday, November 19, 2015

Menyusuri Sabana Terluas di Jawa di Taman Nasional Baluran

Sabana atau padang rumput luas memang identik dengan Afrika. Namun, Indonesia ternyata juga mempunyai hamparan padang rumput luas yang tak kalah mempesona dengan sabana milik Afrika. Taman Nasional Baluran yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Situbondo, merupakan sabana atau padang rumput terluas di Pulau Jawa. Kawanan rusa liar dan kerbau liar yang berkeliaran secara berkelompok membuat sabana ini semakin identik dengan Afrika.
Taman Nasional Baluran ini memang terletak di tempat yang strategis. Berbatasan secara langsung dengan Selat Madura di sebelah utara, Selat Bali di sebelah timur, serta Sungai Bajulmati dan Sungai Klokoran di sebelah selatan dan barat. Kondisi tersebut menjadikan Baluran sebagai tempat yang tak kekurangan air. Sabana seluas kurang lebih 25.000 hektar ini juga mempunyai sebuah gunung berapi bernama Gunung Baluran yang sudah tidak aktif lagi.
Meski sabana atau padang rumput menutupi sebagian besar wilayah Taman Nasional Baluran, terdapat beberapa pepohonan yang membentuk hutan di taman nasional ini seperti hutan mangrove, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa, serta ada hutan yang di dalamnya terdapat pohon-pohon yang selalu hijau sepanjang tahun. Dengan adanya gunung berapi yang meskipun sudah tidak aktif, tanah di Baluran merupakan tanah yang subur karena merupakan sisa-sisa dari vulkanik gunung tersebut.
Tanah hitam yang menutupi sebagian besar wilayah Baluran merupakan tanah yang sulit ditembus air. Ketika musim penghujan tiba, air akan sangat melimpah dan banyak membentuk kubangan serta kolam-kolam. Pada musim penghujan, hewan-hewan liar besar seperti kerbau akan memilih masuk ke pedalaman hutan. Namun, beberapa spesies hewan seperti merak, burung-burung, ayam hutan, serta kelompok kecil rusa akan sangat mudah ditemui di tempat terbuka.
Beberapa spesies hewan yang mendiami Taman Nasional Baluran diantaranya adalah banteng, kerbau liar, rusa, ajag, kijang, macan tutul serta kucing bakau. Banteng yang banyak terdapat di taman nasional ini merupakan maskot Baluran. Beberapa spesies burung diataranya adalah merak, burung langka layang-layang api, ayam hutan merah, kangkareng, rangkong, tuwuk, walet ekor jarum, serta bangau.

Pengunjung yang akan berwisata ke Baluran disarankan untuk menghubungi petugas terlebih dahulu, terutama bagi pengunjung yang ingin menginap atau bermalam di sekitar Taman Nasional Baluran. Di lokasi terdapat beberapa wisma atau pondokan yang bisa disewa oleh pengunjung. Untuk menemukan lokasi Taman Nasional Baluran tidaklah sulit. Hampir seluruh armada kendaraan darat bisa digunakan sebagai alat transportasi untuk mengunjungi Baluran.



Thursday, September 3, 2015

Yakin Sudah Menjelajah Semua Pantai di Gunung Kidul? Sudah Tahu Pantai Kesirat?

Bagi kamu yang merasa traveler sejati mungkin sudah merasa bahwa semua pantai di Gunung Kidul, Yogyakarta sudah kamu jelajahi. Belum pernah mendengar nama itu? Carilah informasi mengenai pantai ini, dan kamu akan menemukan sebuah tempat tersembunyi yang akan menenangkan pikiranmu, bahkan dalam ketenanganmu itu tersirat ucapan syukur yang amat dalam karena masih diberi kesempatan menyaksikan keagungan Tuhan sekaligus keindahan alam Indonesia.
jogjaempatroda.blogspot.com
Tetapi kamu harus mulai menyingkirkan stereotip bahwa pantai haruslah berpasir. Pantai Kesirat bukan pantai berpasir, kawan. Pantai Kesirat adalah tebing berpadang rumput luas yang berbatasan langsung dengan lautan luas berombak ganas khas laut selatan. Suara yang terdengar pun bukan suara gesekan ombak berbuih dengan pasir pantai yang lembut, melainkan suara deburan ombak ganas yang menerpa karang keras layaknya tembok.
panoramio.com
Di balik semak-semak yang cukup tinggi, pemandangan tebing di Pantai Kesirat muncul. Padang rumput luas sangat cocok bagi kamu yang suka berkemah. Sebuah pohon yang tumbuh gagah di tebing sedikit curam langsung menarik perhatian. Pohon Abadi, begitu pohon tersebut dinamakan oleh orang-orang yang pernah singgah di Pantai Kesirat. Pohon ini seolah tahu bahwa ia akan dijadikan latar belakang para pengunjung yang akan berfoto-foto di tempat tinggalnya.
cikarsya.blogspot.com
Tempat ini masih tesembunyi, tak banyak wisatawan yang datang ke tempat ini setiap harinya. Pantai Kesirat merupakan salah satu pantai yang populer bagi para mancing mania. Kondisi geografisnya yang langsung berbatasan langsung dengan lautan luas menjadikan pantai ini populer. Jika kamu beruntung, kamu bisa menyaksikan kehebatan para pencari ikan lokal yang mencari ikan dengan cara ngrendet, yaitu dengan membentangkan jaring dari tebing ke tebing lainnya.

Hanya itu? 

Tentu saja tidak. Jika musim migrasi ikan tiba, dan di waktu bersamaan kamu beruntung, kamu bisa menyaksikan berbagai jenis ikan besar melintas di lautan Pantai Kesirat. Hiu Tutul, Paus, ataupun Lumba-lumba sering terlihat di Pantai Kesirat. Pantai Kesirat memang merupakan jalur migrasi ikan paus tertentu, khususnya jenis Paus Sei. Sementara di lepas lautan yang agak jauh merupakan jalur migrasi Paus Minke dan Paus Sperma. Masih kurang?
rentalmobilyogyakarta.net
Jika kamu mempelajari kebudayaan, khususnya kebudayaan Jawa, maka kamu akan menemukan bahwa laut bersama dengan gunung merupakan tempat yang disakralkan. Begitu pula di Pantai Kesirat, yang di waktu-waktu tertentu diadakan Upacara Tradisional Brubuh. Upacara ini merupakan upacara tradisional warga sebagai syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberikan berbagai hasil alam yang tak pernah habis. 

Tetapi salah satu yang paling dinantikan adalah matahari terbenam. Mungkin kamu juga menantikan hal itu. Tebing Pantai Kesirat yang menghadap ke barat menjadi tempat terbaik untuk menikmati matahari terbenam yang memancarkan semburat kemerahan jauh di ufuk barat. Dari tempat yang agak jauh, kamu bisa menikmati siluet Pohon Abadi yang menikmat kesendirian seiring dengan datangnya malam. Pohon yang tak pernah mengeluh karena kesendiriannya, dan selalu patuh pada apa yang telah diperintahkan Tuhan kepadanya.


Wednesday, September 2, 2015

Alasan Kamu Tak Boleh Melewatkan Bantul Ketika Berkunjung ke Yogyakarta

Sebagai salah satu tujuan wisata populer di Indonesia, selalu ada alasan untuk kembali berkunjung ke Yogyakarta. Bahkan meskipun itu menjadi kunjungan ke sekian kali, hampir tak pernah ada kata bosan jika itu tentang Yogyakarta. Banyak yang sudah merasakan hal tersebut. Tetapi, Yogyakarta bukan hanya Malioboro, atau Kraton, atau Prambanan. Hampir di setiap tempat di Yogyakarta adalah tempat yang sayang dilewatkan. Bahkan, daerah-daerah pinggiran Yogyakarta pun mempunyai pesona sendiri, seperti halnya Kabupaten Bantul, yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Yogyakarta.

GUMUK PASIR PANTAI SELATAN
www.asliindonesia.net
Mari kita mulai dengan pesisir selatan dari Kabupaten Bantul. Pantai Selatan sudah terkenal sebagai tujuan wisata yang terkenal. Pantai Parangtritis sudah sangat dikenal di kalangan para pecinta wisata pantai. Namun, pernahkah kamu mencoba sensasi sandboarding di gumuk pasir pantai selatan? Jangan kaget karena gumuk pasir ini tak akan bisa kamu temukan di tempat lain selain di Bantul dan di Meksiko.

EKSOTISME HUTAN PINUS DLINGO
readersblog.mongabay.co.id
Bosan dengan keramaian? Meluncurlah ke Dlingo, sebuah kecamatan di Bantul yang terletak di dataran tinggi. Dan bersiaplah karena banyak tempat yang bisa kamu kunjungi di Dlingo. Hutan Pinus adalah salah satunya. Ketika matahari sangat menyengat di kota Yogyakarta, hawa dingin khas hutan pinus akan langsung menyambutmu begitu kamu sampai di tempat ini. Banyak yang bisa dilakukan di tempat ini. Sekedar bersantai menikmati suasana, atau bahkan melakukan olahraga downhill yang memacu adrenalin pun bisa dilakukan.

PERNAHKAH MELIHAT SUNGAI KABUT?
JIKA BELUM DATANGLAH KE MANGUNAN
onenesia.wordpress.com
Masih di Dlingo, Mangunan merupakan tempat yang paling pas untuk menikmati Sungai Kabut. Datanglah ke Mangunan pagi-pagi sekali, dan lihatlah ke bawah. Kamu akan melihat kabut memanjang seperti sungai yang membelah hijaunya perbukitan dengan garis kurva berwarna putih yang mempesona. Di Mangunan, kamu juga bisa menikmati berbagai buah-buah di Kebun Buah Mangunan.

PUNCAK BECICI, MENIKMATI GEMERLAP KOTA YOGYA DARI PUNCAK BUKIT
mandrapahlawa.blogspot.com
Ketika senja mulai turun di Yogya, cobalah untuk pergi ke Puncak Becici. Dari atas bukit, kota Yogyakarta akan terlihat gemerlap dan tentunya memberikan sensasi yang berbeda dengan Bukit Bintang yang sudah terlalu ramai. Jika kamu adalah penggemar tempat yang tidak terlalu hiruk pikuk, Puncak Becici di Dlingo patut dicoba.

ROMANTISNYA JEMBATAN CINTA DI MANGIR
phimeno.com
Ketika pegunungan Dlingo sudah puas kamu jelajahi, turunlah dari pegunungan dan masuklah ke pedesaan. Di sebelah barat pusat Kota Bantul, kamu akan menemukan sebuah desa tua eksotik. Mangir namanya. Terdengar familiar? Tentu saja karena desa tua ini adalah pusat dari Kraton Mangir yang diperintah oleh Ki Ageng Mangir. Lantas, apa yang ada di desa itu? Selain wisata sejarah yang sangat kental, cobalah berjalan ke barat ke arah Sungai Progo, yang memisahkan antara Kabupaten Bantul dan Kulon Progo. Kamu akan menemukan jembatan romantis dari bambu yang dinamakan jembatan cinta.

NAIKLAH KE KREBET, KAMU AKAN MENEMUKAN TEMPAT INDAH YANG DIHUNI OLEH ORANG-ORANG KREATIF
nirvana.co.id
Tak jauh dari Jembatan Cinta di Mangir, cobalah untuk menemukan sebuah tempat bernama Krebet. Sebuah desa yang ada di dataran tinggi yang mempunyai pemandangan indah. Kamu akan bisa menemukan sebuah jurang dengan air terjun yang indah. Pulosari namanya. Tak hanya itu, di sana kamu bisa menemukan orang-orang kreatif hampir diseluruh bagian desa. Krebet adalah sentra kerajinan batik kayu yang tersohor sampai ke mancanegara. Di sana, kamu bahkan bisa mencoba untuk membatik di media kayu.

HARI SUDAH SORE TAPI KAMU MASIH INGIN BERKELILING?
NIKMATILAH SUNSET DI BENDUNGAN NGANTRU YANG LEGENDARIS
dokumen pribadi
Ketika kamu mengira petualanganmu sudah hampir berakhir bersama dengan tenggelamnya matahari, kamu salah. Masih ada tempat yang bisa kamu nikmati bersamaan dengan tenggelamnya matahari di bumi Bantul. Sebuah bendungan kuno peninggalan zaman kolonial bisa kamu jadikan tempat untuk menikmati sunset. Bendungan yang berdiri gagah di atas Sungai Progo ini memasok air ke kecamatan-kecamatan lain di wilayah Bantul, terutama kecamatan di pesisir selatan. Dengan latar belakang sungai yang berkelok-kelok dan deretan pegunungan, kamu bisa melihat air sungai berubah keemasan ketika senja tiba.

Nah, ketika wisata di pusat kota Yogyakarta sudah terlalu mainstream, wisata ke pinggiran Yogya bisa kamu jadikan referensi. Yang pasti, kota ini selalu mempunyai alasan untuk membuatmu kembali.

TUNGGU, MASIH ADA SATU LAGI YANG SAYANG UNTUK DILEWATKAN
CURUG BANYUNIBO YANG ALAMI AKAN MENGHILANGKAN KEPENATANMU
obyekwisatayogya.blogspot.com
Tapi tunggu, masih ada satu lagi tempat yang sayang untuk dilewatkan. Hanya berjarak sekitar lima kilometer dari Bendungan Ngantru ke arah utara, kamu bisa menemukan sebuah air terjun di tempat yang sangat asri. Apalagi bagi kamu yang hobi bersepeda. Jalanan yang bervariasi; kombinasi tanjakan turunan serta corblok dan tanah berbatu akan langsung menghilangkan kepenatan akibat kegiatan sehari-hari. Curug Banyunibo adalah salah satu curug yang masih sangat alami.

Nah, itulah yang akan membuatmu selalu kembali ke Yogyakarta. Meski tak terlalu luas, kota ini selalu mampu memberikan sesuatu yang baru bagimu dan sahabat-sahabatmu. Dan di kota ini, kisahmu bersama kawan-kawanmu tidak akan pernah terhapus.

Thursday, April 23, 2015

Menyibak Mistisnya Air Terjun Madakaripura

Sebagai salah satu pulau terpadat di dunia, Pulau Jawa masih menyimpan berbagai hal yang menarik untuk ditelusuri termasuk potensi wisata. Dari wisata sejarah hingga wisata alam seperti pantai dan pegunungan, Pulau Jawa mempunyai itu semua. Sebagai salah satu propinsi yang termasuk kaya akan potensi wisata, Jawa Timur juga mempunyai potensi wisata alam yang patut dikunjungi, baik itu oleh para wisatawan biasa ataupun wisatawan yang berminat dengan sejarah lampau bangsa Indonesia.
Adalah air terjun Madakaripura, yang merupakan salah satu tempat wisata misterius yang masih tersisa di Jawa. Bagi para penikmat sejarah Indonesia, Air Terjun Madakaripura konon merupakan tempat persemedian terakhir Mahapatih Gajah Mada. Berlokasi di Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, tempat ini juga akan cocok bagi para pendaki gunung.


Salah satu keunikan Madakaripura salah satunya adalah airnya yang tidak pernah habis, sehingga air terjun ini juga dijuluki sebagai air terjun abadi. Selain itu, patung besar yang konon merupakan gambaran dari sang Mahapatih juga akan menyambut setiap wisatawan yang datang ke Madakaripura. 
Sepintas, tempat ini memang tempat yang cocok untuk menenangkan diri, karena letaknya yang cukup terpencil jauh dari keramaian modernitas. Ditambah dengan deru angin dan suara air yang jatuh bergemuruh menambah pekatnya suasana mistis di Air Terjun Madakaripura. Pengunjung disarankan menggunakan mantel ataupun jaket kedap air, karena meskipun air terjun masih cukup jauh, air-air tetesan dari tebing-tebing akan mengiringi wisatawan sepanjang jalan menuju lokasi air terjun.

Di balik air terjun Madakaripura juga terdapat sebuah gua, yang konon merupakan tempat dimana sang Patih mencapai kemuliaan tertinggi, yang menurut masyarakat Jawa disebut Moksa, yaitu sebuah kondisi dimana tubuh menghilang secara fisik ataupun spiritual. Selain di hari-hari biasa, komplek Air Terjun Madakaripura juga ramai dikunjungi pada hari-hari tertentu seperti tahun baru jawa.



Yang harus diingat oleh para wisatawan yang akan mengunjungi tempat ini, pastikan membawa jaket kedap air atau mantel untuk melindungi tubuh dari tetesan-tetesan air. Selain itu juga bawalah pakaian ganti jika berniat untuk bermain-main di bawah air terjun. Wisatawan juga disarankan untuk membawa bekal yang cukup, serta tidak membuang sampah sembarangan.