Thursday, September 3, 2015

Yakin Sudah Menjelajah Semua Pantai di Gunung Kidul? Sudah Tahu Pantai Kesirat?

Bagi kamu yang merasa traveler sejati mungkin sudah merasa bahwa semua pantai di Gunung Kidul, Yogyakarta sudah kamu jelajahi. Belum pernah mendengar nama itu? Carilah informasi mengenai pantai ini, dan kamu akan menemukan sebuah tempat tersembunyi yang akan menenangkan pikiranmu, bahkan dalam ketenanganmu itu tersirat ucapan syukur yang amat dalam karena masih diberi kesempatan menyaksikan keagungan Tuhan sekaligus keindahan alam Indonesia.
jogjaempatroda.blogspot.com
Tetapi kamu harus mulai menyingkirkan stereotip bahwa pantai haruslah berpasir. Pantai Kesirat bukan pantai berpasir, kawan. Pantai Kesirat adalah tebing berpadang rumput luas yang berbatasan langsung dengan lautan luas berombak ganas khas laut selatan. Suara yang terdengar pun bukan suara gesekan ombak berbuih dengan pasir pantai yang lembut, melainkan suara deburan ombak ganas yang menerpa karang keras layaknya tembok.
panoramio.com
Di balik semak-semak yang cukup tinggi, pemandangan tebing di Pantai Kesirat muncul. Padang rumput luas sangat cocok bagi kamu yang suka berkemah. Sebuah pohon yang tumbuh gagah di tebing sedikit curam langsung menarik perhatian. Pohon Abadi, begitu pohon tersebut dinamakan oleh orang-orang yang pernah singgah di Pantai Kesirat. Pohon ini seolah tahu bahwa ia akan dijadikan latar belakang para pengunjung yang akan berfoto-foto di tempat tinggalnya.
cikarsya.blogspot.com
Tempat ini masih tesembunyi, tak banyak wisatawan yang datang ke tempat ini setiap harinya. Pantai Kesirat merupakan salah satu pantai yang populer bagi para mancing mania. Kondisi geografisnya yang langsung berbatasan langsung dengan lautan luas menjadikan pantai ini populer. Jika kamu beruntung, kamu bisa menyaksikan kehebatan para pencari ikan lokal yang mencari ikan dengan cara ngrendet, yaitu dengan membentangkan jaring dari tebing ke tebing lainnya.

Hanya itu? 

Tentu saja tidak. Jika musim migrasi ikan tiba, dan di waktu bersamaan kamu beruntung, kamu bisa menyaksikan berbagai jenis ikan besar melintas di lautan Pantai Kesirat. Hiu Tutul, Paus, ataupun Lumba-lumba sering terlihat di Pantai Kesirat. Pantai Kesirat memang merupakan jalur migrasi ikan paus tertentu, khususnya jenis Paus Sei. Sementara di lepas lautan yang agak jauh merupakan jalur migrasi Paus Minke dan Paus Sperma. Masih kurang?
rentalmobilyogyakarta.net
Jika kamu mempelajari kebudayaan, khususnya kebudayaan Jawa, maka kamu akan menemukan bahwa laut bersama dengan gunung merupakan tempat yang disakralkan. Begitu pula di Pantai Kesirat, yang di waktu-waktu tertentu diadakan Upacara Tradisional Brubuh. Upacara ini merupakan upacara tradisional warga sebagai syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberikan berbagai hasil alam yang tak pernah habis. 

Tetapi salah satu yang paling dinantikan adalah matahari terbenam. Mungkin kamu juga menantikan hal itu. Tebing Pantai Kesirat yang menghadap ke barat menjadi tempat terbaik untuk menikmati matahari terbenam yang memancarkan semburat kemerahan jauh di ufuk barat. Dari tempat yang agak jauh, kamu bisa menikmati siluet Pohon Abadi yang menikmat kesendirian seiring dengan datangnya malam. Pohon yang tak pernah mengeluh karena kesendiriannya, dan selalu patuh pada apa yang telah diperintahkan Tuhan kepadanya.


Wednesday, September 2, 2015

Alasan Kamu Tak Boleh Melewatkan Bantul Ketika Berkunjung ke Yogyakarta

Sebagai salah satu tujuan wisata populer di Indonesia, selalu ada alasan untuk kembali berkunjung ke Yogyakarta. Bahkan meskipun itu menjadi kunjungan ke sekian kali, hampir tak pernah ada kata bosan jika itu tentang Yogyakarta. Banyak yang sudah merasakan hal tersebut. Tetapi, Yogyakarta bukan hanya Malioboro, atau Kraton, atau Prambanan. Hampir di setiap tempat di Yogyakarta adalah tempat yang sayang dilewatkan. Bahkan, daerah-daerah pinggiran Yogyakarta pun mempunyai pesona sendiri, seperti halnya Kabupaten Bantul, yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Yogyakarta.

GUMUK PASIR PANTAI SELATAN
www.asliindonesia.net
Mari kita mulai dengan pesisir selatan dari Kabupaten Bantul. Pantai Selatan sudah terkenal sebagai tujuan wisata yang terkenal. Pantai Parangtritis sudah sangat dikenal di kalangan para pecinta wisata pantai. Namun, pernahkah kamu mencoba sensasi sandboarding di gumuk pasir pantai selatan? Jangan kaget karena gumuk pasir ini tak akan bisa kamu temukan di tempat lain selain di Bantul dan di Meksiko.

EKSOTISME HUTAN PINUS DLINGO
readersblog.mongabay.co.id
Bosan dengan keramaian? Meluncurlah ke Dlingo, sebuah kecamatan di Bantul yang terletak di dataran tinggi. Dan bersiaplah karena banyak tempat yang bisa kamu kunjungi di Dlingo. Hutan Pinus adalah salah satunya. Ketika matahari sangat menyengat di kota Yogyakarta, hawa dingin khas hutan pinus akan langsung menyambutmu begitu kamu sampai di tempat ini. Banyak yang bisa dilakukan di tempat ini. Sekedar bersantai menikmati suasana, atau bahkan melakukan olahraga downhill yang memacu adrenalin pun bisa dilakukan.

PERNAHKAH MELIHAT SUNGAI KABUT?
JIKA BELUM DATANGLAH KE MANGUNAN
onenesia.wordpress.com
Masih di Dlingo, Mangunan merupakan tempat yang paling pas untuk menikmati Sungai Kabut. Datanglah ke Mangunan pagi-pagi sekali, dan lihatlah ke bawah. Kamu akan melihat kabut memanjang seperti sungai yang membelah hijaunya perbukitan dengan garis kurva berwarna putih yang mempesona. Di Mangunan, kamu juga bisa menikmati berbagai buah-buah di Kebun Buah Mangunan.

PUNCAK BECICI, MENIKMATI GEMERLAP KOTA YOGYA DARI PUNCAK BUKIT
mandrapahlawa.blogspot.com
Ketika senja mulai turun di Yogya, cobalah untuk pergi ke Puncak Becici. Dari atas bukit, kota Yogyakarta akan terlihat gemerlap dan tentunya memberikan sensasi yang berbeda dengan Bukit Bintang yang sudah terlalu ramai. Jika kamu adalah penggemar tempat yang tidak terlalu hiruk pikuk, Puncak Becici di Dlingo patut dicoba.

ROMANTISNYA JEMBATAN CINTA DI MANGIR
phimeno.com
Ketika pegunungan Dlingo sudah puas kamu jelajahi, turunlah dari pegunungan dan masuklah ke pedesaan. Di sebelah barat pusat Kota Bantul, kamu akan menemukan sebuah desa tua eksotik. Mangir namanya. Terdengar familiar? Tentu saja karena desa tua ini adalah pusat dari Kraton Mangir yang diperintah oleh Ki Ageng Mangir. Lantas, apa yang ada di desa itu? Selain wisata sejarah yang sangat kental, cobalah berjalan ke barat ke arah Sungai Progo, yang memisahkan antara Kabupaten Bantul dan Kulon Progo. Kamu akan menemukan jembatan romantis dari bambu yang dinamakan jembatan cinta.

NAIKLAH KE KREBET, KAMU AKAN MENEMUKAN TEMPAT INDAH YANG DIHUNI OLEH ORANG-ORANG KREATIF
nirvana.co.id
Tak jauh dari Jembatan Cinta di Mangir, cobalah untuk menemukan sebuah tempat bernama Krebet. Sebuah desa yang ada di dataran tinggi yang mempunyai pemandangan indah. Kamu akan bisa menemukan sebuah jurang dengan air terjun yang indah. Pulosari namanya. Tak hanya itu, di sana kamu bisa menemukan orang-orang kreatif hampir diseluruh bagian desa. Krebet adalah sentra kerajinan batik kayu yang tersohor sampai ke mancanegara. Di sana, kamu bahkan bisa mencoba untuk membatik di media kayu.

HARI SUDAH SORE TAPI KAMU MASIH INGIN BERKELILING?
NIKMATILAH SUNSET DI BENDUNGAN NGANTRU YANG LEGENDARIS
dokumen pribadi
Ketika kamu mengira petualanganmu sudah hampir berakhir bersama dengan tenggelamnya matahari, kamu salah. Masih ada tempat yang bisa kamu nikmati bersamaan dengan tenggelamnya matahari di bumi Bantul. Sebuah bendungan kuno peninggalan zaman kolonial bisa kamu jadikan tempat untuk menikmati sunset. Bendungan yang berdiri gagah di atas Sungai Progo ini memasok air ke kecamatan-kecamatan lain di wilayah Bantul, terutama kecamatan di pesisir selatan. Dengan latar belakang sungai yang berkelok-kelok dan deretan pegunungan, kamu bisa melihat air sungai berubah keemasan ketika senja tiba.

Nah, ketika wisata di pusat kota Yogyakarta sudah terlalu mainstream, wisata ke pinggiran Yogya bisa kamu jadikan referensi. Yang pasti, kota ini selalu mempunyai alasan untuk membuatmu kembali.

TUNGGU, MASIH ADA SATU LAGI YANG SAYANG UNTUK DILEWATKAN
CURUG BANYUNIBO YANG ALAMI AKAN MENGHILANGKAN KEPENATANMU
obyekwisatayogya.blogspot.com
Tapi tunggu, masih ada satu lagi tempat yang sayang untuk dilewatkan. Hanya berjarak sekitar lima kilometer dari Bendungan Ngantru ke arah utara, kamu bisa menemukan sebuah air terjun di tempat yang sangat asri. Apalagi bagi kamu yang hobi bersepeda. Jalanan yang bervariasi; kombinasi tanjakan turunan serta corblok dan tanah berbatu akan langsung menghilangkan kepenatan akibat kegiatan sehari-hari. Curug Banyunibo adalah salah satu curug yang masih sangat alami.

Nah, itulah yang akan membuatmu selalu kembali ke Yogyakarta. Meski tak terlalu luas, kota ini selalu mampu memberikan sesuatu yang baru bagimu dan sahabat-sahabatmu. Dan di kota ini, kisahmu bersama kawan-kawanmu tidak akan pernah terhapus.