Sebagai wilayah kepulauan tropis terbesar, Indonesia memiliki berbagai flora maupun fauna khas yang tidak ada di tempat lain, atau yang biasa disebut endemik. Salah satu fauna endemik unik yang hanya terdapat di Indonesia, khususnya di Pulau Kalimantan adalah kera hidung besar atau yang sering disebut sebagai Kera Bekantan. Di Kota Tarakan, Propinsi Kalimantan Utara inilah yang dijadikan sebagai pusat konservasi mangrove dan bekantan.
Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan atau yang sering disebut KKMB merupakan wilayah khusus yang dikembangkan sebagai wilayah khusus pengembangan Kera Bekantan, yang merupakan kera unik yang disebut sebagai Arborial Old World. Kera Bekantan merupakan jenis monyet yang tidak agresif dan cenderung mudah akrab dengan manusia, akan tetapi karena itulah kera ini sangat mudah diburu sehingga Kera Bekantan menjadi fauna yang masuk ke dalam daftar hewan terancam punah.
Sebagai kawasan konservasi flora fauna, aktivitas pengunjung yang bisa dilakukan di kawasan ini adalah berinteraksi langsung dengan alam sekitar, dan pengunjung bisa menikmati interaksi dengan alam dengan menyusuri sebuah jalur khusus selebar kira-kira sampai 2 meter yang terbuat dari kayu ulin yang menarik. Waktu terbaik untuk mengamati aktivitas para monyet tersebut adalah sekitar pukul 11.00 pagi sampai 14.00 siang dengan harga tiket masuk sebesar Rp 3000, dan buka pada pukul 09.00 pagi sampai 17.00 sore.
Pengunjung juga bisa menikmati nikmatnya kuliner khas Tarakan yaitu olahan berbahan dasar hasil laut, dan yang paling dikenal adalah olahan kepiting soka, yaitu jenis kepiting yang mempunyai cangkang lembut sehingga semua bagian tubuh kepiting ini bisa dimakan. Selain itu menu olahan kerang juga menjadi andalan dari Kota Tarakan, yaitu kerang kapah.
Sebagai salah satu wisata terbaik di kawasan Kalimantan, KKMB sangat mudah ditemukan; Bandara Internasional Juwata menerima penerbangan langsung dari berbagai kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makasar, Banjarmasin, serta beberapa kota internasional seperti Kinabalu dan Tanjung Selor. Dari bandara pengunjung tidak perlu kesulitan mencari taksi, karena sudah ada taksi resmi yang mengantar ke Kota Tarakan, termasuk ke KKMB.
Jangan lupakan oleh-oleh jika berkunjung ke Kota Tarakan; Pasar Oleh-Oleh berada di dekat Pelabuhan Teng Kayu, yang menawarkan beberapa oleh-oleh khas Tarakan seperti olahan hasil laut seperti kerupuk ikan asin.
0 comments:
Post a Comment