Menyaksikan parade lumba-lumba di gelanggang atau arena tentunya mempunyai sensasi yang berbeda dibandingkan dengan menyaksikan secara langsung di perairan lepas, dan tentunya sensasi inilah yang bisa menjadikan wisata parade lumba-lumba di Teluk Kiluan, Lampung ini sebagai salah satu destinasi wisata terbaik untuk menghabiskan liburan atau menghilangkan penat. Teluk Kiluan berada di Desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tenggamus, Propinsi Lampung.
Teluk Kiluan merupakan perairan teluk tropis yang mempunyai panorama indah, dengan perairan jernih dan pasir putih di garis pantainya. Yang menarik dari Teluk Kiluan adalah, teluk ini menjadi jalur migrasi dari kawanan Lumba-Lumba Hidung Botol dan Lumba-Lumba Panjang dan merupakan kawanan lumba-lumba yang melintas di Teluk Kiluan adalah kawanan lumba-lumba dengan jumlah terbesar di dunia.
Atraksi Lumba-Lumba di Teluk Kiluan dikatakan lebih menarik daripada atraksi Lumba-Lumba di Pantai Lovina, Bali; hal itu dikarenakan di Pantai Lovina hanya terdapat satu jenis lumba-lumba yang melintas di perairan Bali tersebut. Bahkan di Teluk Kiluan ini atraksi lumba-lumba bisa disaksikan setiap hari, meskipun harus mempertimbangkan kondisi alam seperti cuaca.
Waktu terbaik untuk menyaksikan atraksi lumba-lumba tersebut adalah ketika musim kemarau, dan dibutuhkan stamina dan kesabaran untuk mencapai Teluk Kiluan karena perjalanan menuju teluk ini cukup panjang dan menantang. Bagi wisatawan penderita mabuk kendaraan, persiapkan obat-obatan untuk jaga-jag; jangan lupa bekal makanan dan minuman karena tidak ada penjual makanan ataupun minuman di Teluk Kiluan.
Tempat ini berjarak kurang lebih 80 km dari pusat kota Bandar Lampung dan membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam untuk menuju Teluk Kiluan. Kondisi jalan yang bervariasi membuat perjalanan terasa menyenangkan meskipun cukup jauh. Untuk mengamati atraksi lumba-lumba pengunjung harus menggunakan perahu karena pertunjukan terletak di perairan lepas. Perahu bisa disewa dengan biaya Rp 250.000/perahu untuk tiga orang selama 2-3 jam. Waktu terbaik untuk menyaksikan pertunjukkan ini adalah pagi hari sekitar pukul 6-9 pagi. Foto: Fatia Pratiwi @KiluanDolphin.
0 comments:
Post a Comment