Sunday, November 30, 2014

Pantai Ora Sekeping Surga di Indonesia Timur

Sebagai negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, Indonesia mempunyai banyak sekali wisata alam berupa pantai yang indah dan merupakan tempat liburan terbaik yang sayang untuk dilewatkan, salah satunya adalah Pantai Ora yang terletak di Maluku Tengah. Wilayah Indonesia Timur memang terkenal salah satunya karena potensi pantainya yang indah dan sangat memanjakan mata, dan di Maluku Tengah, Pantai Ora merupakan salah satu tujuan wisata terbaik yang belum banyak diketahui dan karena itu pantai ini laksana surga tersembunyi di Indonesia Timur.
Pantai Ora terletak di Desa Saleman, Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah. Keindahan pantai ini tak kalah meskipun disandingkan dengan pantai-pantai terkenal lain dari seluruh dunia sekalipun, karena Pantai Ora mempunyai potensi biota laut yang lengkap, berupa terumbu karang dan ikan yang berwarna-warni yang bisa dilihat langsung dari atas air karena airnya yang begitu jernih. Ditambah letaknya yang jauh dari hiruk pikuk keramaian menjadikan Pantai Ora sebagai tempat terbaik untuk mengembalikan pikiran, bahkan bisa menjadi tempat yang sempurna bagi mereka yang ingin berbulan madu.
Wisata pantai erat kaitannya dengan resort dan cottage, begitupun dengan Pantai Ora yang mempunyai banyak resort yang bisa dijadikan tempat menikmati pemandangan pantai, karena resort-resort di Pantai Ora ini terletak langsung di atas perairan laut. Tak perlu khawatir ombak karena perairan laut di Pantai Ora sangat tenang. Biaya untuk menikmati resort di Pantai Ora tidak dihitung per malam tetapi per orang dan berubah disesuaikan dengan musimnya, dengan tarif antara Rp 1.000.000 sampai Rp 1.500.000 per hari.
Harga tersebut sudah termasuk biaya transportasi dari Pelabuhan Tulehu ke Ora Beach Resort dan makan tiga kali sehari. Harga tersebut bisa ditawar jika datang dalam rombongan. Dan sebaiknya hubungi pihak pengelola terlebih dahulu untuk melakukan booking. Untuk menuju Pelabuhan Tulehu dari Bandara Pattimura Ambon bisa ditempuh dengan kendaraan umum kemudian dengan speed boat untuk menuju Pelabuhan Amahai dengn tarif Rp 150.000 (VIP) dan Rp 92.000 (ekonomi). Waktu tempuh dari Amahai ke Tulehu sekitar 2 jam.

Pengunjung bisa membawa bekal makanan karena tidak ada warung atau restoran di Pantai Ora karena semuanya telah disediakan oleh pengelola resort. Selain itu bagi wisatawan yang menggemari olahraga snorkling agar tidak melakukan kegiatan itu di wilayah perairan dangkal karena dikhawatirkan merusak koral. Membawa peralatan snorkling sendiri akan lebih nyaman karena belum terdapat fasilitas snorkling yang ditawarkan dari pihak resort. Selebihnya, Pantai Ora merupakan salah satu alternatif destinasi wisata terbaik di Indonesia Timur.


Menikmati Indahnya Taman Wisata Alam Buyan Buleleng

Pulau Dewata memang tak pernah habis pesonanya, baik wisata budaya maupun wisata alamnya yang memang sudah terkenal ke seluruh dunia. Selain wisata pantai yang sudah terkenal, Pulau Dewata juga mempunyai wisata alam berupa taman wisata alam yang memukau seperti salah satunya Taman Wisata Alam Buyan, Buleleng.
Menikmati taman wisata ini seolah lepas dari hiruk pikuk ramainya pantai karena taman wisata alam ini mempunyai tiga buah danau eksotis yaitu Danau Buyan, Danau Beratan, dan Danau Tamblingan. Kondisi alamnya dan danau yang masih asri juga memberikan pasokan air bersih bagi warga sekitar, dan bagi wisatawan yang berkunjung ke taman wisata alam di Buyan, Buleleng ini persiapkan stamina karena ada banyak tempat yang bisa dinikmati, atau pengunjung bisa memilih satu ekosistem untuk dinikmati sebagai pilihan tempat wisata terbaik, seperti ekosistem perairan, hutan-tanaman, atau hutan-alam.
Dari ketiga danau yang ada di taman wisata alam tersebut, Danau Tamblingan merupakan danau yang paling kecil, tetapi danau ini mempunyai keistimewaan tersendiri karena di tepi danau ini terdapat banyak pura yang menjadikan pemandangan lebih eksotis. Menurut cerita yang berkembang, Danau Tamblingan dijaga oleh warga dari empat desa, yaitu Desa Munduk, Desa Gobleg, Desa Gesing, dan Desa Umerejo pada era abad ke-10 hingga abad ke-14. Konon air di Danau Tamblingan ini mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit, maka di sekitar danau banyak terdapat pura, seperti Pura Tukang Timbang dan Pura Embang yang merupakan peninggalan masa sebelum abad ke-10.
Sebagai salah satu tujuan wisata terbaik di Pulau Bali, taman wisata alam Buyan - Danau Tamblingan menawarkan berbagai fasilitas seperti wisata kuliner khas Bali seperti Lawar, Timbungan Ayam, atau Sayur Ares yang berbahan dasar batang pohon pisang. Beberapa penginapan juga memberikan fasilitas restoran sekaligus untuk memberi kemudahan bagi para pengunjung yang datang ke taman wisata alam Buyan - Danau Tamblingan ini. 
Untuk mencapai tempat ini pengunjung membutuhkan waktu kurang lebih sekitar tiga jam dari Bandara Ngurah Rai menuju Kebun Raya Bedugul ditambah 15 menit dari Kebun Raya menuju ke lokasi. Sebagai tambahan, di sekitar lokasi juga terdapat banyak homestay jika pengunjung ingin menikmati keindahan alam di Buyan - Danau Tamblingan lebih lama.

Saturday, November 29, 2014

Menikmati Sepotong Surga di Green Canyon

Selama ini masyarakat Indonesia lebih mengenal nama Grand Canyon sebagai salah satu destinasi wisata terbaik yang ada di Amerika, akan tetapi karena lokasinya yang sangat jauh dan membutuhkan banyak persiapan, hanya sedikit dari masyarakat Indonesia yang mampu menyaksikan secara langsung keindahan dari lembah kuno tersebut. Akan tetapi, tak perlu khawatir karena di Indonesia juga terdapat sebuah lembah yang tak kalah menarik dari Grand Canyon tersebut, bahkan namanya pun hampir mirip yaitu Green Canyon. Green Canyon ini terletak di Desa Kertayasa, Ciamis, Jawa Barat.
Nama Green Canyon konon diberikan oleh seorang wisatawan asal Perancis yang menyaksikan banyaknya lumut dan air yang ada di tempat itu. Oleh warga sekitar, tempat ini disebut sebagai "Cukang Taneu" atau Bahasa Sunda untuk Jembatan Tanah. Memang ada jembatan yang terbuat dari tanah di tempat ini yang menghubungkan dua tebing kembar di atas sungai. Keunikan yang sangat sulit ditemukan di tempat lain, dan tentunya akan menjadikan Green Canyon ini sebagai destinasi wisata terbaik untuk menghabiskan liburan bersama keluarga dan orang-orang terdekat.
Oleh para wisatawan yang pernah mengunjungi tempat ini, "Sepotong Surga" adalah yang sering digunakan untuk menggambarkan tempat ini. Green Canyon sangat bersih, tidak ada sampah berserakan, bahkan puntung rokok sekalipun. Untuk menikmati Green Canyon, bisa menggunakan perahu-perahun yang sudah disiapkan dan kemudian aktivitas susur sungai akan menunjukkan lebih dalam keindahan Green Canyon. 
Sebagai salah satu tujuan wisata populer dan terbaik yang ada di Jawa Barat, tempat ini sudah dikelola dengan baik. Wisatawan bisa menemukan banyak warung-warung makan yang menawarkan menu masakan khas Sunda. Selain itu juga banyak terdapat warung-warung yang menyediakan suvenir untuk para pengunjung. Letaknya yang tidak jauh dari Pangandaran, membuat tempat ini sayang untuk dilewatkan begitu saja. 

Sebagai tambahan, jangan lupa bawa kamera dan juga perlengkapan yang penting lain seperti jaket yang tahan air, dan juga tas kering untuk menyimpan barang-barang elektronik. Gunakan sepatu khusus karena medannya cukup licin mengingat banyaknya lumut di tempat ini. Dan pengunjung sebaiknya mematuhi peraturan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Obyek wisata Green Canyon buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi kecuali hari Jum'at yang mulai dibuka pada pukul 13.00 siang.

Friday, November 14, 2014

Mengamati Kunang-Kunang di Hutan Mangrove Sungai Sebong Bintan

Pulau Bintan termasuk ke dalam wilayah Kepulauan Riau, dan sebagai pulau, Pulau Bintan mempunyai beragam potensi wisata yang tidak bisa diabaikan begitu saja oleh para pecinta wisata, karena Pulau Bintan menawarkan tempat liburan terbaik dengan beragam fasilitas yang memanjakan para pengunjung. Salah satu tempat tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi adalah Sungai Sebong yang dilengkapi dengan Hutan Mangrove yang tumbuh subur sepanjang sungai meskipun sempat rusak karena ditebang oleh penduduk lokal.
hutan mangrove sungai sebong bintan, mangrove bintan, bintan mangrove
Wisata Sungai Sebong sering juga disebut sebagai Bintan Mangrove karena memang sungai ini menawarkan pemandangan hutan mangrove yang semakin sejuk karena saat ini kelestarian hutan mangrove di Sungai Sebong dijaga kelestariannya. Sungai Sebong terletak di Desa Sebong Lagoi dan membelah wilayah desa tersebut sepanjang 6.8 kilometer dengan air yang jernih.
hutan mangrove sungai sebong bintan, mangrove bintan, bintan mangrove
Untuk menyusuri Sungai Sebong, pengunjung akan mendapatkan paket susur sungai yang dikelola oleh PT Bintan Resort Cakrawala dan Yayasan Eko Wisata Sebong Lagoi, dengan menggunakan perahu speedboat. Dari kedalaman hutan mangrove suara-suara hewan liar seperti monyet ramai terdengar yang akan menambah wisata semakin menyenangkan. Hutan mangrove merupakan habitat alami dari beragam fauna baik fauna air maupun fauna yang menggunakan pohon sebagai salah satu tempat berlindungnya. Hutan mangrove juga mampu melindungi air tetap jernih karena akar mangrove sangat kuat sehingga membuat sistem pengolahan air menjadi lebih efisien.
hutan mangrove sungai sebong bintan, mangrove bintan, bintan mangrove
Yang juga menarik dari wisata alam di Sungai Sebong adalah di malam-malam tertentu banyak terdapat kunang-kunang yang terbang berkelip-kelip di gelapnya malam. Hal ini tentunya akan sangat menarik khususnya bagi para wisatawan dari kota-kota besar karena saat ini sudah cukup sulit untuk menemukan kunang-kunang di alam liar. Begitu banyaknya kunang-kunang di hutan mangrove Sungai Sebong karena biasanya hutan mangrove akan dipakai untuk berkumpul ketika musim kawin. Untuk menikmati pesta kawin kunang-kunang, biasanya dimulai pukul 02.00 dinihari sampai selesai.

Sebagai salah satu tujuan wisata terbaik di daerah Riau, Pulau Bintan menawarkan fasilitas yang lengkap, mulai dari banyaknya hotel bahkan beberapa adalah hotel berbintang. Juga tempat-tempat makan yang dikelola dengan baik, bahkan menawarkan jenis-jenis masakan tidak hanya dari Indonesia saja tetapi juga masakan dari luar negeri. Tetapi jangan lupa jika ingin berkunjung ke Pulau Bintan sebaiknya menyiapkan beberapa perlengkapan seperti jaket karena udara di Pulau Bintan cukup dingin. Juga pelajari terlebih dahulu mengenai budaya penduduk lokal, termasuk pengunjung tidak diperbolehkan merokok di Pulau Bintan.

Thursday, November 13, 2014

Menengok Pesona Vihara Tertua di Jakarta Barat

Jakarta dengan segala kemajuan modernitasnya mungkin memang tidak banyak menawarkan sesuatu yang bisa menawarkan sesuatu yang 'klasik', tetapi dengan sedikit usaha tempat ini mungkin akan menjadi salah satu tempat liburan terbaik yang bisa dihabiskan di tengah-tengah hiruk pikuk kota Jakarta, yaitu dengan mengunjungi Vihara Dharma Bhakti yang merupakan vihara tertua di daerah Jakarta Barat.
Vihara berusia sekitar 350 tahun ini berdiri di area seluas 3000 m2 dan merupakan yang tertua dari tiga vihara tertua di Jakarta yang masih berfungsi. Vihara ini dibangun pada tahun 1650, dan pertama kali diberi nama Vihara Koan Im Teng. Meskipun sempat terbakar pada tragedi pembantaian etnis Tionghoa pada tahun 1740, vihara ini kemudian dibangun kembali pada tahun 1755. Vihara ini termasuk unik karena digunakan oleh beberapa penganut Taois, Confucianis, dan juga Budha Mahayana.
Berdekatan dengan Vihara Dharma Bhakti juga terdapat dua vihara lain yang bisa ditempuh hanya dengan jalan kaki karena memang letaknya tidak berjauhan satu sama lain. Vihara tersebut adalah Vihara Tanda Bhakti dan Vihara Dharma Jaya. Ketiga vihara tersebut mempunyai ciri khas masing-masing sehingga dipastikan pengunjung tidak akan merasa bosan. 

Sebagai destinasi wisata yang berupa wisata religi, di tempat ini banyak dijumpai peminta-minta yang menunggu belas kasihan pengunjung. Tetapi pengelola vihara menghimbau pada pengunjung tidak memberi sumbangan langsung pada pengemis tersebut karena pengelola sudah menyediakan tempat khusus bagi orang yang beribadah untuk memberi sumbangan. Sebagai tempat yang berlokasi di Jakarta, tidak terlalu sulit untuk menemukan kompleks vihara ini, karena vihara ini terletak di Jl. Kemenangan III no. 13 (Petak 9) Glodok, Jakarta Barat. 

Destinasi Wisata Terbaik Bagi Pecinta Fotografi

Berwisata bagi sebagian orang tidak hanya digunakan untuk bersenang-senang ataupun menyegarkan pikiran dari berbagai aktifitas sehari-hari, tetapi juga merupakan salah satu cara untuk menyalurkan hobi, salah satunya adalah bagi mereka yang hobi fotografi. Kegiatan fotografi memang menarik karena membutuhkan ketrampilan tertentu seperti timing, dan tentunya objek yang menarik, dan salah satu tempat wisata terbaik yang sering dijadikan sebagai tempat para penggemar fotografi beraksi adalah Selat Lembeh yang terletak di Sulawesi Utara.
Selat Lembeh merupakan perairan yang memisahkan antara daratan utama Sulawesi Utara dengan Pulau Lembeh. Selat ini memang tidak begitu besar untuk ukuran selat yaitu sekitar dua kilometer tetapi bersiaplah untuk tercengang karena selat kecil ini menyimpan potensi alam bawah laut yang luar biasa mempesona. Selat dengan panjang 16 km ini mempunyai 88 titik selam yang bisa ditelusuri untuk sekedar melakukan aktifitas diving atau berburu objek yang menarik.
Meskipun tidak sepopuler Bunaken, Selat Lembeh tidak bisa dianggap sebelah mata karena di perairan Selat Lembeh ini merupakan habitat bagi bermacam-macam hewan air seperti ikan frog berbulu, flamboyant sotong, ataupun mimic octopus. Bahkan karena lengkapnya flora dan fauna yang ada di perairan ini, Selat Lembeh pun mendapat julukan "The Mecca of Macro Photography". 
Bagi wisatawan dan pengunjung yang ingin berpetualang berkeliling Selat Lembeh, pengunjung atau wisatawan bisa menyewa perahu milik nelayan setempat dengan biaya sekitar Rp 300.000 selama 3-4 jam. Dalam perjalanan, pemandangan yang menarik dan indah akan memanjakan mata, seperti Gunung Dua Saudara, kapal-kapal yang sedang berlabuh, ataupun pemandangan ikan yang sedang bermain-main di bawah air. 

Beberapa titik selam yang menarik untuk dikunjungi antara lain adalah Police Pier, Teluk Kembahu dan Hairball, Bangkai Kapal, dan juga Carlifornia Dreaming. Titik-titik selam tersebut mempunyai karakteristik dan pemandangan yang berbeda serta menawarkan objek-objek yang menarik untuk diabadikan.

Akan tetapi pemandangan bawah air di perairan Selat Lendeh memang menawarkan pemandangan yang indah, tetapi jangan lupakan pemandangan yang ada di permukaan karena pemandangan di permukaan juga tak kalah indah. Pemandangan ketika matahari terbenam akan menjadi objek yang menarik untuk diabadikan melalui lensa kamera. 

Tuesday, November 11, 2014

Menghabiskan Waktu di Pulau Tropis Terbaik di Asia

Sebagai wilayah yang terdiri dari kumpulan-kumpulan pulau besar ataupun kecil, Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam hal wisata alam terutama wisata pantai, laut, ataupun pulau. Yang perlu dilakukan hanyalah merawat aset tersebut karena pulau-pulau yang begitu banyak ini sudah mempunyai potensi yang luar biasa. Maka, tak heran apabila di Indonesia banyak terdapat gugusan pulau-pulau indah yang menawarkan beragam potensi, seperti Pulau Anambas yang menjadi salah satu gugusan pulau tropis di Asia, dan tempat ini akan menjadi salah satu tempat terbaik menghabiskan waktu liburan bersama keluarga atau orang-orang terdekat.
Pulau yang secara admnistratif masuk ke dalam wilayah Kepulauan Riau ini terletak di laut lepas, tepatnya di perairan Laut Tiongkok Selatan, bahkan perairan terluar dari Pulau Anambas merupakan lalu lintas laut internasional dan selalu dilalui kapal-kapal internasional. Pulau Anambas merupakan gugusan pulau yang terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang berjumlah sekitar 255 pulau, dan menariknya baru sekitar 26 pulau saja yang sudah berpenghuni. Gugusan Pulau Anambas oleh CNN dikatakan sebagai tempat wisata yang paling sering dikunjungi, melebihi tempat-tempat wisata populer lain di Asia seperti Koh Chang yang ada di Thailand, Langwaki di Malaysia, dan bahkan Halong Bay di Vietnam.
Berada di Pulau Anambas, banyak kegiatan yang bisa dilakukan seperti mengunjungi pulau-pulau yang tersebar dengan perahu atau melakukan diving. Dinas Pariwisata yang terletak di Kota Terempa akan memberi pengunjung beragam informasi dan hal-hal terkait dengan wisata di Pulau Anambas. Beberapa pulau yang biasa dikunjungi wisatawan antara lain adalah Pulau Penjalin, Pulau Selat Rangsang, Pulau Durai, Pulau Bawah, dan juga Pulau Tanjung Momong.

Untuk mencapai Pulau Anambas, transportasi yang paling efisien adalah menggunakan transportasi udara. Berangkat dari mana saja dengan tujuan di Tanjung Pinang di Pulau Bintan, dan diteruskan dengan penerbangan selanjutnya yang menuju Bandara Matak yang terletak di Kecamatan Palmatak. Tiket penerbangan ke Bandara Matak ini sekitar Rp 1.200.000.  Dari Bandara Matak perjalanan akan berlanjut ke pelabuhan dan berlayar ke Pulau Anambas. Pilihan transportasi melalui laut juga tersedia dengan rute Tanjung Pinang - Letung - Tarempa dengan harga tiket Rp 310.000 dan jadwal keberangkatan pada hari Minggu. 

Sebagai salah satu tujuan wisata terbaik di Asia, fasilitas umum di Pulau Anambas terbilang lengkap. Wisatawan bisa membeli oleh-oleh di pusat oleh-oleh yang menyediakan beragam oleh-oleh dari kuliner dan juga kerajinan, seperti Kain Cual, yaitu kain tenun asli Pulau Anambas. Bagi wisatawan yang juga hobi berburu kuliner, kuliner di Pulau Anambas didominasi produk olahan hasil laut tetapi tentu saja wisatawan akan merasakan pengalaman dan sensasi yang berbeda karena cita rasa yang ditawarkan pasti berbeda dengan kuliner olahan hasil laut di tempat lain.

Intinya, gugusan Pulau Anambas sebagai gugusan pulau terbaik di Asia adalah pilihan wisata terbaik yang akan memberikan pengalaman dan sensasi berbeda dengan tempat-tempat lain yang pernah dikunjungi.

Sunday, November 9, 2014

Menikmati Pagelaran Tari Purnama Hamengku Boko di Pelataran Situs Kraton Boko

Sendratari Ramayana Balet yang diselenggarakan rutin di Candi Prambanan, Yogyakarta memang selalu menarik untuk disaksikan meskipun ditonton berulangkali. Tetapi sekarang wisatawan mempunyai alternatif lain selain Ramayana Balet yang dijamin juga mempesona, karena selain diselenggarakan di tempat yang eksotis yaitu di pelataran Situs Kraton Boko, pagelaran budaya ini diselenggarakan tepat pada malam bulan purnama. Pagelaran ini dijamin akan menjadi salah satu acara terbaik yang diselenggarakan di salah satu wisata terbaik di Yogyakarta.
Pagelaran Budaya ini disebut "Purnama Hamengku Boko", yang akan menyajikan tarian-tarian menawan khas Jawa, antara lain Tari Serimpi Pandhelori dan Tari Golek Ayun-Ayun. Pada pertunjukan pertamanya, pagelaran ini bahkan memukau pengunjung dari mancanegara yang datang ke Situs Boko. Saat ini pagelaran "Purnama Hamengku Boko" diselenggarakan setiap bulan di pagelaran Situs Kraton Boko.

Bagi wisatawan yang menyukai wisata budaya, acara ini adalah salah satu acara terbaik untuk disaksikan untuk menghabiskan malam di Yogyakarta, di salah satu titik terbaik di Yogyakarta, yaitu di Situs Boko. Tidak sulit untuk menemukan Situs Kraton Boko karena masih berada satu kawasan dengan Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta.


Menelusuri Surga Tersembunyi di Banyuwangi

Sebagai tempat yang berada di wilayah paling timur di Pulau Jawa, Banyuwangi memang kurang terekspos dalam hal pariwisata, padahal banyak tempat di Banyuwangi yang sangat menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah surga tersembunyi yaitu Kalibaru, yang merupakan salah satu tempat liburan terbaik di Banyuwangi.
Kalibaru mungkin belum sepopuler Kawah Ijen atau Pulau Merah, tetapi tempat ini bisa memberikan alternatif bagi para wisatawan yang ingin merasakan sensasi berbeda ketika berlibur di Banyuwangi. Kalibaru merupakan wisata alam yang akan memanjakan mata dan menyegarkan pikiran karena potensi alamnya yang indah. 
Kalibaru merupakan wilayah yang berada dalam ketinggian 428 m dari permukaan laut dan terletak di kecamatan paling barat wilayah Banyuwangi. Di Kalibaru, pengunjung akan menikmati pesona alam dari beberapa gunung yang mengelilingi wilayah tersebut yaitu Gunung Gending, Gunung Terong, Gunung Raung, Gunung Gumitir, dan juga Gunung Menyan.
Keadaan tersebut menyebabkan wilayah Kalibaru mempunyai iklim yang sejuk, bahkan cenderung dingin. Seringnya kabut yang turun ke wilayah itu juga membuat pemandangan semakin menarik. Meskipun berada di dataran tinggi, pemandangan yang ditawarkan tidak melulu hanya pegunungan karena tempat ini juga mempunyai area persawahan yang terhampar luas. 
Di Kalibaru juga terdapat beberapa objek wisata berupa air terjun yang bernama Air Terjun Wonorejo serta sebuah terowongan kereta api Merawan yang merupakan peninggalan Belanda. Pengunjung bisa menikmati terowongan ini dengan menggunakan Lori, sejenis kereta kecil yang menyusuri terowongan yang menghubungkan Banyuwangi dan Jember ini.

Pengunjung tidak perlu khawatir dengan fasilitas umum karena Kalibaru telah diresmikan sebagai Kecamatan Wisata sehingga fasilitas umum seperti rumah-rumah makan telah tersedia di Kalibaru. Pengunjung juga bisa menginap di rumah-rumah warga untuk menikmati keindahan Kalibaru sepuasnya.