Thursday, November 19, 2015

Menyusuri Sabana Terluas di Jawa di Taman Nasional Baluran

Sabana atau padang rumput luas memang identik dengan Afrika. Namun, Indonesia ternyata juga mempunyai hamparan padang rumput luas yang tak kalah mempesona dengan sabana milik Afrika. Taman Nasional Baluran yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Situbondo, merupakan sabana atau padang rumput terluas di Pulau Jawa. Kawanan rusa liar dan kerbau liar yang berkeliaran secara berkelompok membuat sabana ini semakin identik dengan Afrika.
Taman Nasional Baluran ini memang terletak di tempat yang strategis. Berbatasan secara langsung dengan Selat Madura di sebelah utara, Selat Bali di sebelah timur, serta Sungai Bajulmati dan Sungai Klokoran di sebelah selatan dan barat. Kondisi tersebut menjadikan Baluran sebagai tempat yang tak kekurangan air. Sabana seluas kurang lebih 25.000 hektar ini juga mempunyai sebuah gunung berapi bernama Gunung Baluran yang sudah tidak aktif lagi.
Meski sabana atau padang rumput menutupi sebagian besar wilayah Taman Nasional Baluran, terdapat beberapa pepohonan yang membentuk hutan di taman nasional ini seperti hutan mangrove, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa, serta ada hutan yang di dalamnya terdapat pohon-pohon yang selalu hijau sepanjang tahun. Dengan adanya gunung berapi yang meskipun sudah tidak aktif, tanah di Baluran merupakan tanah yang subur karena merupakan sisa-sisa dari vulkanik gunung tersebut.
Tanah hitam yang menutupi sebagian besar wilayah Baluran merupakan tanah yang sulit ditembus air. Ketika musim penghujan tiba, air akan sangat melimpah dan banyak membentuk kubangan serta kolam-kolam. Pada musim penghujan, hewan-hewan liar besar seperti kerbau akan memilih masuk ke pedalaman hutan. Namun, beberapa spesies hewan seperti merak, burung-burung, ayam hutan, serta kelompok kecil rusa akan sangat mudah ditemui di tempat terbuka.
Beberapa spesies hewan yang mendiami Taman Nasional Baluran diantaranya adalah banteng, kerbau liar, rusa, ajag, kijang, macan tutul serta kucing bakau. Banteng yang banyak terdapat di taman nasional ini merupakan maskot Baluran. Beberapa spesies burung diataranya adalah merak, burung langka layang-layang api, ayam hutan merah, kangkareng, rangkong, tuwuk, walet ekor jarum, serta bangau.

Pengunjung yang akan berwisata ke Baluran disarankan untuk menghubungi petugas terlebih dahulu, terutama bagi pengunjung yang ingin menginap atau bermalam di sekitar Taman Nasional Baluran. Di lokasi terdapat beberapa wisma atau pondokan yang bisa disewa oleh pengunjung. Untuk menemukan lokasi Taman Nasional Baluran tidaklah sulit. Hampir seluruh armada kendaraan darat bisa digunakan sebagai alat transportasi untuk mengunjungi Baluran.



Thursday, September 3, 2015

Yakin Sudah Menjelajah Semua Pantai di Gunung Kidul? Sudah Tahu Pantai Kesirat?

Bagi kamu yang merasa traveler sejati mungkin sudah merasa bahwa semua pantai di Gunung Kidul, Yogyakarta sudah kamu jelajahi. Belum pernah mendengar nama itu? Carilah informasi mengenai pantai ini, dan kamu akan menemukan sebuah tempat tersembunyi yang akan menenangkan pikiranmu, bahkan dalam ketenanganmu itu tersirat ucapan syukur yang amat dalam karena masih diberi kesempatan menyaksikan keagungan Tuhan sekaligus keindahan alam Indonesia.
jogjaempatroda.blogspot.com
Tetapi kamu harus mulai menyingkirkan stereotip bahwa pantai haruslah berpasir. Pantai Kesirat bukan pantai berpasir, kawan. Pantai Kesirat adalah tebing berpadang rumput luas yang berbatasan langsung dengan lautan luas berombak ganas khas laut selatan. Suara yang terdengar pun bukan suara gesekan ombak berbuih dengan pasir pantai yang lembut, melainkan suara deburan ombak ganas yang menerpa karang keras layaknya tembok.
panoramio.com
Di balik semak-semak yang cukup tinggi, pemandangan tebing di Pantai Kesirat muncul. Padang rumput luas sangat cocok bagi kamu yang suka berkemah. Sebuah pohon yang tumbuh gagah di tebing sedikit curam langsung menarik perhatian. Pohon Abadi, begitu pohon tersebut dinamakan oleh orang-orang yang pernah singgah di Pantai Kesirat. Pohon ini seolah tahu bahwa ia akan dijadikan latar belakang para pengunjung yang akan berfoto-foto di tempat tinggalnya.
cikarsya.blogspot.com
Tempat ini masih tesembunyi, tak banyak wisatawan yang datang ke tempat ini setiap harinya. Pantai Kesirat merupakan salah satu pantai yang populer bagi para mancing mania. Kondisi geografisnya yang langsung berbatasan langsung dengan lautan luas menjadikan pantai ini populer. Jika kamu beruntung, kamu bisa menyaksikan kehebatan para pencari ikan lokal yang mencari ikan dengan cara ngrendet, yaitu dengan membentangkan jaring dari tebing ke tebing lainnya.

Hanya itu? 

Tentu saja tidak. Jika musim migrasi ikan tiba, dan di waktu bersamaan kamu beruntung, kamu bisa menyaksikan berbagai jenis ikan besar melintas di lautan Pantai Kesirat. Hiu Tutul, Paus, ataupun Lumba-lumba sering terlihat di Pantai Kesirat. Pantai Kesirat memang merupakan jalur migrasi ikan paus tertentu, khususnya jenis Paus Sei. Sementara di lepas lautan yang agak jauh merupakan jalur migrasi Paus Minke dan Paus Sperma. Masih kurang?
rentalmobilyogyakarta.net
Jika kamu mempelajari kebudayaan, khususnya kebudayaan Jawa, maka kamu akan menemukan bahwa laut bersama dengan gunung merupakan tempat yang disakralkan. Begitu pula di Pantai Kesirat, yang di waktu-waktu tertentu diadakan Upacara Tradisional Brubuh. Upacara ini merupakan upacara tradisional warga sebagai syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberikan berbagai hasil alam yang tak pernah habis. 

Tetapi salah satu yang paling dinantikan adalah matahari terbenam. Mungkin kamu juga menantikan hal itu. Tebing Pantai Kesirat yang menghadap ke barat menjadi tempat terbaik untuk menikmati matahari terbenam yang memancarkan semburat kemerahan jauh di ufuk barat. Dari tempat yang agak jauh, kamu bisa menikmati siluet Pohon Abadi yang menikmat kesendirian seiring dengan datangnya malam. Pohon yang tak pernah mengeluh karena kesendiriannya, dan selalu patuh pada apa yang telah diperintahkan Tuhan kepadanya.


Wednesday, September 2, 2015

Alasan Kamu Tak Boleh Melewatkan Bantul Ketika Berkunjung ke Yogyakarta

Sebagai salah satu tujuan wisata populer di Indonesia, selalu ada alasan untuk kembali berkunjung ke Yogyakarta. Bahkan meskipun itu menjadi kunjungan ke sekian kali, hampir tak pernah ada kata bosan jika itu tentang Yogyakarta. Banyak yang sudah merasakan hal tersebut. Tetapi, Yogyakarta bukan hanya Malioboro, atau Kraton, atau Prambanan. Hampir di setiap tempat di Yogyakarta adalah tempat yang sayang dilewatkan. Bahkan, daerah-daerah pinggiran Yogyakarta pun mempunyai pesona sendiri, seperti halnya Kabupaten Bantul, yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Yogyakarta.

GUMUK PASIR PANTAI SELATAN
www.asliindonesia.net
Mari kita mulai dengan pesisir selatan dari Kabupaten Bantul. Pantai Selatan sudah terkenal sebagai tujuan wisata yang terkenal. Pantai Parangtritis sudah sangat dikenal di kalangan para pecinta wisata pantai. Namun, pernahkah kamu mencoba sensasi sandboarding di gumuk pasir pantai selatan? Jangan kaget karena gumuk pasir ini tak akan bisa kamu temukan di tempat lain selain di Bantul dan di Meksiko.

EKSOTISME HUTAN PINUS DLINGO
readersblog.mongabay.co.id
Bosan dengan keramaian? Meluncurlah ke Dlingo, sebuah kecamatan di Bantul yang terletak di dataran tinggi. Dan bersiaplah karena banyak tempat yang bisa kamu kunjungi di Dlingo. Hutan Pinus adalah salah satunya. Ketika matahari sangat menyengat di kota Yogyakarta, hawa dingin khas hutan pinus akan langsung menyambutmu begitu kamu sampai di tempat ini. Banyak yang bisa dilakukan di tempat ini. Sekedar bersantai menikmati suasana, atau bahkan melakukan olahraga downhill yang memacu adrenalin pun bisa dilakukan.

PERNAHKAH MELIHAT SUNGAI KABUT?
JIKA BELUM DATANGLAH KE MANGUNAN
onenesia.wordpress.com
Masih di Dlingo, Mangunan merupakan tempat yang paling pas untuk menikmati Sungai Kabut. Datanglah ke Mangunan pagi-pagi sekali, dan lihatlah ke bawah. Kamu akan melihat kabut memanjang seperti sungai yang membelah hijaunya perbukitan dengan garis kurva berwarna putih yang mempesona. Di Mangunan, kamu juga bisa menikmati berbagai buah-buah di Kebun Buah Mangunan.

PUNCAK BECICI, MENIKMATI GEMERLAP KOTA YOGYA DARI PUNCAK BUKIT
mandrapahlawa.blogspot.com
Ketika senja mulai turun di Yogya, cobalah untuk pergi ke Puncak Becici. Dari atas bukit, kota Yogyakarta akan terlihat gemerlap dan tentunya memberikan sensasi yang berbeda dengan Bukit Bintang yang sudah terlalu ramai. Jika kamu adalah penggemar tempat yang tidak terlalu hiruk pikuk, Puncak Becici di Dlingo patut dicoba.

ROMANTISNYA JEMBATAN CINTA DI MANGIR
phimeno.com
Ketika pegunungan Dlingo sudah puas kamu jelajahi, turunlah dari pegunungan dan masuklah ke pedesaan. Di sebelah barat pusat Kota Bantul, kamu akan menemukan sebuah desa tua eksotik. Mangir namanya. Terdengar familiar? Tentu saja karena desa tua ini adalah pusat dari Kraton Mangir yang diperintah oleh Ki Ageng Mangir. Lantas, apa yang ada di desa itu? Selain wisata sejarah yang sangat kental, cobalah berjalan ke barat ke arah Sungai Progo, yang memisahkan antara Kabupaten Bantul dan Kulon Progo. Kamu akan menemukan jembatan romantis dari bambu yang dinamakan jembatan cinta.

NAIKLAH KE KREBET, KAMU AKAN MENEMUKAN TEMPAT INDAH YANG DIHUNI OLEH ORANG-ORANG KREATIF
nirvana.co.id
Tak jauh dari Jembatan Cinta di Mangir, cobalah untuk menemukan sebuah tempat bernama Krebet. Sebuah desa yang ada di dataran tinggi yang mempunyai pemandangan indah. Kamu akan bisa menemukan sebuah jurang dengan air terjun yang indah. Pulosari namanya. Tak hanya itu, di sana kamu bisa menemukan orang-orang kreatif hampir diseluruh bagian desa. Krebet adalah sentra kerajinan batik kayu yang tersohor sampai ke mancanegara. Di sana, kamu bahkan bisa mencoba untuk membatik di media kayu.

HARI SUDAH SORE TAPI KAMU MASIH INGIN BERKELILING?
NIKMATILAH SUNSET DI BENDUNGAN NGANTRU YANG LEGENDARIS
dokumen pribadi
Ketika kamu mengira petualanganmu sudah hampir berakhir bersama dengan tenggelamnya matahari, kamu salah. Masih ada tempat yang bisa kamu nikmati bersamaan dengan tenggelamnya matahari di bumi Bantul. Sebuah bendungan kuno peninggalan zaman kolonial bisa kamu jadikan tempat untuk menikmati sunset. Bendungan yang berdiri gagah di atas Sungai Progo ini memasok air ke kecamatan-kecamatan lain di wilayah Bantul, terutama kecamatan di pesisir selatan. Dengan latar belakang sungai yang berkelok-kelok dan deretan pegunungan, kamu bisa melihat air sungai berubah keemasan ketika senja tiba.

Nah, ketika wisata di pusat kota Yogyakarta sudah terlalu mainstream, wisata ke pinggiran Yogya bisa kamu jadikan referensi. Yang pasti, kota ini selalu mempunyai alasan untuk membuatmu kembali.

TUNGGU, MASIH ADA SATU LAGI YANG SAYANG UNTUK DILEWATKAN
CURUG BANYUNIBO YANG ALAMI AKAN MENGHILANGKAN KEPENATANMU
obyekwisatayogya.blogspot.com
Tapi tunggu, masih ada satu lagi tempat yang sayang untuk dilewatkan. Hanya berjarak sekitar lima kilometer dari Bendungan Ngantru ke arah utara, kamu bisa menemukan sebuah air terjun di tempat yang sangat asri. Apalagi bagi kamu yang hobi bersepeda. Jalanan yang bervariasi; kombinasi tanjakan turunan serta corblok dan tanah berbatu akan langsung menghilangkan kepenatan akibat kegiatan sehari-hari. Curug Banyunibo adalah salah satu curug yang masih sangat alami.

Nah, itulah yang akan membuatmu selalu kembali ke Yogyakarta. Meski tak terlalu luas, kota ini selalu mampu memberikan sesuatu yang baru bagimu dan sahabat-sahabatmu. Dan di kota ini, kisahmu bersama kawan-kawanmu tidak akan pernah terhapus.

Thursday, April 23, 2015

Menyibak Mistisnya Air Terjun Madakaripura

Sebagai salah satu pulau terpadat di dunia, Pulau Jawa masih menyimpan berbagai hal yang menarik untuk ditelusuri termasuk potensi wisata. Dari wisata sejarah hingga wisata alam seperti pantai dan pegunungan, Pulau Jawa mempunyai itu semua. Sebagai salah satu propinsi yang termasuk kaya akan potensi wisata, Jawa Timur juga mempunyai potensi wisata alam yang patut dikunjungi, baik itu oleh para wisatawan biasa ataupun wisatawan yang berminat dengan sejarah lampau bangsa Indonesia.
Adalah air terjun Madakaripura, yang merupakan salah satu tempat wisata misterius yang masih tersisa di Jawa. Bagi para penikmat sejarah Indonesia, Air Terjun Madakaripura konon merupakan tempat persemedian terakhir Mahapatih Gajah Mada. Berlokasi di Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, tempat ini juga akan cocok bagi para pendaki gunung.


Salah satu keunikan Madakaripura salah satunya adalah airnya yang tidak pernah habis, sehingga air terjun ini juga dijuluki sebagai air terjun abadi. Selain itu, patung besar yang konon merupakan gambaran dari sang Mahapatih juga akan menyambut setiap wisatawan yang datang ke Madakaripura. 
Sepintas, tempat ini memang tempat yang cocok untuk menenangkan diri, karena letaknya yang cukup terpencil jauh dari keramaian modernitas. Ditambah dengan deru angin dan suara air yang jatuh bergemuruh menambah pekatnya suasana mistis di Air Terjun Madakaripura. Pengunjung disarankan menggunakan mantel ataupun jaket kedap air, karena meskipun air terjun masih cukup jauh, air-air tetesan dari tebing-tebing akan mengiringi wisatawan sepanjang jalan menuju lokasi air terjun.

Di balik air terjun Madakaripura juga terdapat sebuah gua, yang konon merupakan tempat dimana sang Patih mencapai kemuliaan tertinggi, yang menurut masyarakat Jawa disebut Moksa, yaitu sebuah kondisi dimana tubuh menghilang secara fisik ataupun spiritual. Selain di hari-hari biasa, komplek Air Terjun Madakaripura juga ramai dikunjungi pada hari-hari tertentu seperti tahun baru jawa.



Yang harus diingat oleh para wisatawan yang akan mengunjungi tempat ini, pastikan membawa jaket kedap air atau mantel untuk melindungi tubuh dari tetesan-tetesan air. Selain itu juga bawalah pakaian ganti jika berniat untuk bermain-main di bawah air terjun. Wisatawan juga disarankan untuk membawa bekal yang cukup, serta tidak membuang sampah sembarangan.

Monday, March 2, 2015

Eksotisme Sungai Bawah Tanah di Pulau Palawan

Sebagai negara dengan karakter yang mirip dengan Indonesia, Filipina juga mempunyai berbagai macam tempat wisata yang patut untuk dimasukkan ke dalam kalender wisata, terutama bagi para pecinta wisata petualangan yang selalu menginginkan sensasi pengalaman berbaur langsung dengan alam. Bahkan salah satu pulau di Filipina yaitu Pulau Palawan mendapat predikat sebagai pulau terbaik di dunia versi Conde Nast Travelers 2014.

Seperti apakah keindahannya?

Pulau Palawan merupakan salah satu pulau di Filipina yang memang sangat bersih, dan tentunya indah sehingga tidak heran jika pulau ini menjadi salah satu tujuan wisata terbaik dunia. Bahkan menurut UNESCO, salah satu badan PBB, Pulau Palawan mempunyai tempat wisata petualangan bawah laut terpopuler. Selain UNESCO dan Conde Nast Travelers, National Geographic juga menyatakan bahwa Pulau Palawan merupakan pulau terbaik di dunia.
Salah satu keunggulan pulau ini adalah sungai bawah tanah yang membentang sepanjang lima mil yang bernama Sungai Puerto Princesa yang merupakan sungai terpanjang kedua di dunia. Sungai Puerto Princesa juga telah dinobatkan sebagai keajaiban alam terbaik di dunia. Dengan berbagai penghargaan yang diterima Pulau Palawan, rasanya sangat masuk akal jika Pulau Palawan dinobatkan sebagai pulau terbaik di dunia.
Selain wisata sungai bawah tanah yang sangat populer di kalangan para pecinta wisata petualangan alam, potensi wisata lain yang juga sayang untuk dilewatkan adalah diving di laut yang mengelilingi Pulau Palawan. Laut yang mengelilingi Pulau Palawan ini sangat jernih, dan tempat terbaik untuk melakukan petualangan bawah laut atau diving, wisatawan bisa langsung mengunjungi Tubbataha Reef Natioanl Marine Park.
Dengan berbagai tempat wisata terbaik yang tersebar di Pulau Palawan ini, rasanya akan sangat menyenangkan jika bisa mengunjungi tempat wisata terbaik dunia itu, terutama bagi para penggemar wisata petualangan air ataupun petualangan alam. (Foto: Daily Mail)

Wednesday, February 11, 2015

Surga Tersembunyi Dibalik Ganasnya Segitiga Bermuda

Siapa tak mengetahui tentang keganasan Segitiga Bermuda? Sebuah perairan misterius yang banyak mengundang pertanyaan mengenai apa yang ada di bawah air Bermuda. Segitiga Bermuda juga merupakan tempat dimana mitos dan legenda menjadi satu bersama dengan ilmu pengetahuan modern, meskipun sampai saat ini belum ada yang benar-benar bisa memastikan apa yang sebenarnya terjadi di Bermuda.


Akan tetapi, dibalik ganasnya perairan Segitiga Bermuda, terdapat surga tersembunyi yang dijamin dapat memanjakan siapapun yang berada di sana. Bahkan, saking indahnya, untuk sejenak mungkin keganasan perairan Segitiga Bermuda juga akan terlupakan. Sebuah pulau bernama Bermuda - yang kemudian dijadikan nama sebagai perairan Segitiga Bermuda - menawarkan pemandangan eksotik nan memukau bagi siapa saja yang melihatnya.
Pulau Bermuda, yang terletak sekitar 24 mil dari daratan utama Benua Amerika tersebut mempunyai segala sesuatu yang dicari oleh para penggemar wisata pantai; air laut hangat berwarna biru, pantai berpasih putih, pemandangan indah, serta makanan dan minuman khas pantai yang lezat. Selain itu, Pulau Bermuda tidak hanya mempunyai pantai sebagai sajian utama, karena masih banyak yang bisa dieksplor dari pulau bernama Bermuda ini.


Makanan dan minuman khas Bermuda merupakan salah satu yang harus dinikmati oleh siapa saja yang berlibur di pulau ini. Dengan menu utama yang terbuat dari ikan segar, serta saus ikan khas Bermuda yang nikmat. Semua itu akan bertambah nikmat pada musim dingin atau musim hujan. Kemudian jika tubuh merasa lelah ketika menelusuri Bermuda, salon-salon dan perawatan tubuh juga tersedia bagi pengunjung. Di Pulau Bermuda, pengunjung benar-benar merasakan fasilitas lengkap, mulai dari wisata kuliner hingga fasilitas olahraga premium seperti golf dan tenis.
Klub-klub dan kafe-kafe juga banyak bertebaran di Bermuda, sehingga memberikan pilihan yang menarik bagi pengunjung yang menginginkan suasana yang tidak terlalu formal dan berbeda. Resort-resort juga banyak tersedia di Bermuda, dengan latar belakang pemandangan pantai yang indah. Jika pengunjung kehabisan kamar hotel, resort-resort pinggir pantai bisa menjadi alternatif yang bagus.

Sebagai salah satu tempat liburan terbaik di dunia, Pulau Bermuda juga mempunyai event-event menarik yang sayang untuk dilewatkan. Parade-parade atau event-event ini diselenggarakan oleh penduduk lokal Bermuda yang terkenal ramah dan suka tersenyum. Dengan segala keindahan dan fasilitas yang ditawarkan, rasanya Pulau Bermuda layak masuk ke dalam destinasi wisata tahunan. (Foto: Huffingtonpost.com)

Tuesday, January 20, 2015

Menikmati Kepingan Kisah Ramayana di Gua Kiskenda Yogyakarta

Kisah epik Ramayana yang mengisahkan tentang Rama dan Shinta sudah sangat terkenal, sebagai salah satu kisah yang menceritakan tentang cinta sejati. Sebagai wilayah yang mempunyai kedekatan spiritual dengan kisah-kisah pewayangan tersebut, beberapa tempat yang ada di dalam kisah tersebut konon ada di dunia nyata. Salah satunya berada di Yogyakarta, tepatnya Gua Kiskenda yang merupakan kerajaan dari Raja Kera Subali dan Sugriwa yang muncul dalam kisah Ramayana. Gua Kiskenda terletak sebelah barat dari pusat kota Yogyakarta, tepatnya di Kabupaten Kulon Progo, di sebuah pegunungan bernama Pegunungan Menoreh yang menjadi batas antara Yogyakarta dan Propinsi Jawa Tengah.
Wisatawan langsung disambut dengan relief cukup besar yang mengisahkan tentang kisah epik Ramayana tersebut. Relief tersebut terpahat di tebing-tebing batu yang berdekatan dengan pintu masuk menuju ke dalam gua. Ketika memasuki gua, wisatawan tidak hanya akan menikmati pemandangan gua tetapi juga menikmati kepingan demi kepingan kisah yang kemudian merangkai cerita epik Ramayana. Maka akan lebih baik jika para wisatawan yang ingin mengunjungi gua ini untuk membaca kisah Ramayana terlebih dahulu untuk lebih dapat merasakan sebuah pengalaman memasuki dunia masa lampau. Akan tetapi jikalau tidak ada waktu untuk mempelajari kisah tersebut terlebih dahulu juga tidak mengapa.


Sekilas dari mulut gua, tempat ini terkesan tak terawat karena banyak terdapat sarang laba-laba di mulut gua, dan juga akar-akar pohon besar yang menjuntai hingga mencapai pintu masuk gua. Akan tetapi ketika telah memasuki gua kesan itu seketika hilang karena di dalam gua wisatawan akan menemui kemudahan dalam menyusuri gua, seperti jalur khusus yang memudahkan wisatawan untuk melangkahkan kaki tanpa takut terpeleset. Selain itu stalagtit dan stalagmit yang meneteskan air juga masih banyak terdapat di gua ini sehingga gua ini menjadi semakin menyenangkan untuk ditelusuri.
Seorang pemandu akan menemani dan menjelaskan setiap bagian yang ada di dalam gua ini sekaligus menceritakan awal mula gua ini menjadi kerajaan kera. Dikisahkan Mahesasura dan Lembusura, kakak beradik berkepala kerbau yang berkelahi melawan Kera Subali, sementara Sugriwa menunggu di luar gua. Kisah yang diceritakan oleh pemandu benar-benar lebih dari dongeng karena langsung berada di lokasi kejadian. Di dalam Gua Kiskenda ini terdapat sekitar sembilan lokasi yang sering digunakan untuk bertapa, yaitu Pertapaan Tledek, Kusuman, Padasan, Santri Tani, Semelong, Lumbung Kampek, Selumbung, Seterbang, dan Sekandang.

Dengan semua hal tersebut di atas yang ditawarkan oleh Gua Kiskenda, tentunya tempat ini bisa menjadi salah satu tempat wisata terbaik yang masuk ke dalam agenda wisata. Karena tidak hanya gua ini, masih banyak objek wisata yang ada di deretan Pegunungan Menoreh seperti Desa Wisata Kalibiru, Waduk Sermo, ataupun Puncak Suroloyo yang jaraknya saling berdekatan satu sama lain. Pemandangan alam yang indah dipadukan dengan kisah epik yang legendaris, adakah kombinasi yang lebih menarik daripada dua hal tersebut?



Sunday, January 18, 2015

Menelusuri Situs Purba di Gunung Muria Jawa Tengah

Sangiran merupakan salah satu situs manusia purba yang sangat terkenal di dunia yang ada di Jawa Tengah, namun ternyata situs purba di Jawa Tengah bukan hanya Sangiran karena masih ada situs purba lain yaitu situs Patiayam yang ada di Gunung Muria. Situs Patiayam terletak di Pegunungan Patiayam, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dan masuk dalam wilayah Gunung Muria. Selain Situs Patiayam, di Gunung Muria juga terdapat makam Sunan Muria salah satu Walisongo.
Di situs Patiayam ini sudah ditemukan ribuan fosil-fosil yang sebagian sudah disimpan di Museum Ronggowarsito, dan sebagian lagi disimpan di rumah-rumah penduduk. Fosil-fosil yang ditemukan di Situs Patiayam masih tergolong utuh dan hal tersebut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan situs Patiayam dan fosilnya istimewa. Situs Patiayam merupakan salah satu situs purba yang lengkap karena di situs tersebut sudah ditemukan fosil manusia purba dan perlengkapannya serta hewan vertebrata dan invertebrata.

Situs purba Patiayam telah ditetapkan menjadi warisan cagar budaya pada tahun 2005 lalu oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah. Beberapa fosil yang ditemukan di situs ini kebanyakan adalah fosil-fosil hewan purba sperti kerbau, gajah, buaya, kura-kura, babi hutan, kerang laut, dan juga kudanil. Karena begitu banyaknya fosil yang ditemukan di situs ini, sebuah bangunan khusus juga telah didirikan sebagai tempat penyimpanan fosil dari Patiayam, yaitu Museum Fosil Patiayam yang masih sangat sederhana.
Museum ini terletak tidak jauh dari lokasi situs Patiayam, dan hingga saat ini fosil yang ada di museum tersebut diperkirakan mencapai 13.000 fosil dengan usia antara 700.000 sampai 1.000,000 tahun. Sebagai situs prasejarah, pengunjung yang datang ke tempat ini akan merasakan suasana purba dengan menjelajahi situs purbakala yang luas ini. Di tempat ini pengunjung dan wisatawan bisa mempelajari kebudayaan purba Indonesia.

Untuk menemukan situs ini tidaklah sulit karena situs ini sendiri terletak di Gunung Muria yang setiap waktu banyak dikunjungi wisatawan. Dengan jarak hanya sekitar 18 km dari kota Kudus, pengunjung bisa menggunakan moda transportasi apapun untuk mencapai lokasi ini. Jangan lewatkan kuliner khas Kudus seperti Soto Ayam Kudus, atau jika ingin berbelanja jangan lewatkan untuk mampir di Pasar Kliwon atau Shoping Centre Jepara.

Tuesday, January 6, 2015

Pemandangan Tebing Spektakuler di Pantai Suluban Bali

Mencari tempat liburan terbaik di Indonesia tidaklah begitu sulit. Potensi alam Indonesia yang begitu kaya menawarkan berbagai macam objek wisata menarik yang layak untuk dikunjungi. Sebagai daerah kepulauan, Indonesia memiliki objek wisata pantai yang begitu berlimpah, dengan masing-masing karakteristiknya yang memberikan pengalaman berbeda pada setiap pengunjung, termasuk pantai yang satu ini yaitu Pantai Suluban yang berlokasi di Kabupaten Badung, Bali. Pantai Suluban menawarkan pemandangan yang berbeda dari pantai-pantai lain, dengan pemandangan tebing yang spektakuler di bibir pantai.
pantai suluban, pantai suluban bali, tebing pantai suluban, pantai suluban yang indah
Pantai Suluban sangat cocok bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi berbeda ketika berwisata ke pantai. Tebing-tebing karang yang menjulang menjadikan pantai ini salah satu tempat liburan terbaik bagi para wisatawan penggemar wisata pantai. Suluban, yang dijadikan nama pantai ini berasal dari bahasa Bali "menyulub" yang artinya berjalan di bawah sesuatu. Nama ini sangat sesuai dengan pantai ini karena wisatawan harus berjalan menuruni anak tangga di lorong sempit antara karang-karang untuk bisa menikmati air laut yang jernih.
pantai suluban, pantai suluban bali, tebing pantai suluban, pantai suluban yang indah
Meskipun pantai ini tidak begitu luas, tetapi wisatawan tidak akan kecewa ketika mengunjungi pantai ini karena pemandangan di pantai ini sangat menarik. Kombinasi pasir pantai yang berwarna putih dengan air laut yang berwarna biru serta tebing-tebing yang menjulang tinggi benar-benar menawarkan pengalaman liburan terbaik bagi siapapun yang berkunjung ke pantai ini. Bagi penggemar olahraga selancar, ombak di pantai ini juga cocok untuk melakukan aktivitas berselancar. Menariknya, di atas tebing sudah banyak terdapat gazebo-gazebo serta restoran yang bisa dijadikan tempat melepas lelah sekaligus menikmati pemandangan luasnya lautan dari atas tebing.
pantai suluban, pantai suluban bali, tebing pantai suluban, pantai suluban yang indah
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Pantai Suluban sebaiknya mempersiapkan beberapa hal seperti sunblock ataupun topi untuk melindungi kulit atau wajah dari paparan sinar matahari yang berlebihan. Pakaian ganti juga patut diperhatikan, apalagi jika ingin merasakan segarnya air laut di Pantai Suluban ini. Kamera, karena pemandangan yang begitu indah ini sangat sayang jika tidak diabadikan dalam sebuah frame foto. 
pantai suluban, pantai suluban bali, tebing pantai suluban, pantai suluban yang indah
Tidak terlalu sulit untuk menemukan lokasi pantai ini karena pantai yang terletak di Desa Pecatu, yang berada di ujung selatan Kabupaten Badung yang memakan waktu selama kurang lebih satu jam perjalanan dari Denpasar. Moda transportasi pun bisa dipilih oleh wisatawan; motor, mobil, atau menyerahkan semuanya pada agen wisata. Sekitar tiga kilometer dari Pantai Suluban, wisatawan bisa menemukan tempat wisata terbaik lain di Bali yaitu Pura Uluwatu. 
pantai suluban, pantai suluban bali, tebing pantai suluban, pantai suluban yang indah
Sebagai salah satu tempat liburan terbaik yang ada di Bali, Pantai Suluban mempunyai banyak fasilitas bagi para pengunjung; restoran yang menawarkan menu khas Bali, penginapan-penginapan, hotel, atau bahkan villa juga tersedia di lokasi ini. Dengan banyaknya fasilitas dan pemandangan tebing yang spektakuler, rasanya Pantai Suluban ini sangat cocok jika dimasukkan ke dalam agenda wisata untuk liburan selanjutnya.

Sunday, January 4, 2015

Candi Sukuh, Pesona Piramid di Pulau Jawa

Pesona peninggalan Suku Maya yang berbentuk piramid terpenggal memang sangat kuat, tetapi ternyata masyarakat Indonesia tidak perlu jauh-jauh mengunjungi situs Maya di Benua Amerika sana, karena ada peninggalan sejarah yang tidak jauh berbeda dengan peninggalan Suku Maya tersebut. Adalah Candi Sukuh, yang terletak di Pedukuhan Berjo, Desa Sukuh, Kabupaten Karanganyar - tepatnya terletak di lereng Gunung Lawu di ketinggian kurang lebih 1.186 mdpl. Dengan ketinggian tersebut tentunya suasana di sekitar Candi Sukuh terasa sangat sejuk.
Candi ini konon merupakan peninggalan terakhir Kerajaam Majapahit. Akan tetapi, Candi Sukuh ini terlihat sangat berbeda dengan kebanyakan candi yang ada di Indonesia yang biasanya berbentuk membulat atau meruncing. Alih-alih meruncing seperti karakteristik candi-candi buatan kerajaan yang berasal dari Jawa Timur, Candi Sukuh malah mempunyai bentuk menyerupai piramid dengan puncak yang terpotong. Sangat mirip dengan bangunan peninggalan Suku Maya.
Akan tetapi justru itulah salah satu keunikan Candi Sukuh, yang tentu saja menjadikan candi ini sebagai salah satu objek wisata terbaik yang ada di Jawa Tengah. Candi ini juga mempunyai keunikan lain dengan adanya lingga dan yoni, yang merupakan simbol pria dan wanita. Seorang arkeolog asal Belanda yang bernama W.F. Stutterheim berpendapat bahwa kemungkinan Candi Sukuh dibuat bukan oleh pengrajin batu, tetapi oleh tukang kayu. Hal ini disebabkan karena kurang rapinya pengerjaan candi tersebut, yang ditengarai disebabkan oleh keadaan politik waktu itu.
Tetapi terlepas dari hal itu, Candi Sukuh sangat cocok dijadikan destinasi wisata dengan pemandangan lereng pegunungan yang khas dan menenangkan. Berjarak kurang lebih 20 km dari kota Karanganyar, pengunjung dipastikan tidak akan menemui kesulitan untuk pergi ke candi ini. Dari terminal Tirtonadi Solo, wisatawan bisa memilih menggunakan bus jurusan Solo - Tawangmangu, kemudian turun di Karang Pandan. Setelah itu dengan moda bus mini menuju Kemuning, setelah itu dengan ojek menuju kompleks candi. Jika memilih menggunakan kendaraan sendiri, pastikan kendaraan yang digunakan dalam keadaan kondisi prima karena kondisi jalanan yang cukup curam dan menanjak.
Menariknya, wisatawan juga akan menemukan candi lain di dekat situs Candi Sukuh, yaitu Candi Cetho yang terletak sekitar kurang lebih empat kilometer. Candi Cetho ini dikelilingi oleh hutan pinus yang tentunya menambah eksotisme pemandangan di kompleks candi. Selain itu terdapat juga air terjun Parangijo yang tidak jauh dari Candi Cetho. Dengan berbagai objek wisata menarik yang ada, tentunya menjadikan kompleks candi ini sebagai tempat wisata terbaik yang masuk ke dalam agenda wisata.