Sebagai salah satu tujuan wisata populer di Indonesia, selalu ada alasan untuk kembali berkunjung ke Yogyakarta. Bahkan meskipun itu menjadi kunjungan ke sekian kali, hampir tak pernah ada kata bosan jika itu tentang Yogyakarta. Banyak yang sudah merasakan hal tersebut. Tetapi, Yogyakarta bukan hanya Malioboro, atau Kraton, atau Prambanan. Hampir di setiap tempat di Yogyakarta adalah tempat yang sayang dilewatkan. Bahkan, daerah-daerah pinggiran Yogyakarta pun mempunyai pesona sendiri, seperti halnya Kabupaten Bantul, yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Yogyakarta.
Mari kita mulai dengan pesisir selatan dari Kabupaten Bantul. Pantai Selatan sudah terkenal sebagai tujuan wisata yang terkenal. Pantai Parangtritis sudah sangat dikenal di kalangan para pecinta wisata pantai. Namun, pernahkah kamu mencoba sensasi sandboarding di gumuk pasir pantai selatan? Jangan kaget karena gumuk pasir ini tak akan bisa kamu temukan di tempat lain selain di Bantul dan di Meksiko.
EKSOTISME HUTAN PINUS DLINGO
Bosan dengan keramaian? Meluncurlah ke Dlingo, sebuah kecamatan di Bantul yang terletak di dataran tinggi. Dan bersiaplah karena banyak tempat yang bisa kamu kunjungi di Dlingo. Hutan Pinus adalah salah satunya. Ketika matahari sangat menyengat di kota Yogyakarta, hawa dingin khas hutan pinus akan langsung menyambutmu begitu kamu sampai di tempat ini. Banyak yang bisa dilakukan di tempat ini. Sekedar bersantai menikmati suasana, atau bahkan melakukan olahraga downhill yang memacu adrenalin pun bisa dilakukan.
PERNAHKAH MELIHAT SUNGAI KABUT?
JIKA BELUM DATANGLAH KE MANGUNAN
Masih di Dlingo, Mangunan merupakan tempat yang paling pas untuk menikmati Sungai Kabut. Datanglah ke Mangunan pagi-pagi sekali, dan lihatlah ke bawah. Kamu akan melihat kabut memanjang seperti sungai yang membelah hijaunya perbukitan dengan garis kurva berwarna putih yang mempesona. Di Mangunan, kamu juga bisa menikmati berbagai buah-buah di Kebun Buah Mangunan.
PUNCAK BECICI, MENIKMATI GEMERLAP KOTA YOGYA DARI PUNCAK BUKIT
Ketika senja mulai turun di Yogya, cobalah untuk pergi ke Puncak Becici. Dari atas bukit, kota Yogyakarta akan terlihat gemerlap dan tentunya memberikan sensasi yang berbeda dengan Bukit Bintang yang sudah terlalu ramai. Jika kamu adalah penggemar tempat yang tidak terlalu hiruk pikuk, Puncak Becici di Dlingo patut dicoba.
ROMANTISNYA JEMBATAN CINTA DI MANGIR
Ketika pegunungan Dlingo sudah puas kamu jelajahi, turunlah dari pegunungan dan masuklah ke pedesaan. Di sebelah barat pusat Kota Bantul, kamu akan menemukan sebuah desa tua eksotik. Mangir namanya. Terdengar familiar? Tentu saja karena desa tua ini adalah pusat dari Kraton Mangir yang diperintah oleh Ki Ageng Mangir. Lantas, apa yang ada di desa itu? Selain wisata sejarah yang sangat kental, cobalah berjalan ke barat ke arah Sungai Progo, yang memisahkan antara Kabupaten Bantul dan Kulon Progo. Kamu akan menemukan jembatan romantis dari bambu yang dinamakan jembatan cinta.
NAIKLAH KE KREBET, KAMU AKAN MENEMUKAN TEMPAT INDAH YANG DIHUNI OLEH ORANG-ORANG KREATIF
Tak jauh dari Jembatan Cinta di Mangir, cobalah untuk menemukan sebuah tempat bernama Krebet. Sebuah desa yang ada di dataran tinggi yang mempunyai pemandangan indah. Kamu akan bisa menemukan sebuah jurang dengan air terjun yang indah. Pulosari namanya. Tak hanya itu, di sana kamu bisa menemukan orang-orang kreatif hampir diseluruh bagian desa. Krebet adalah sentra kerajinan batik kayu yang tersohor sampai ke mancanegara. Di sana, kamu bahkan bisa mencoba untuk membatik di media kayu.
HARI SUDAH SORE TAPI KAMU MASIH INGIN BERKELILING?
NIKMATILAH SUNSET DI BENDUNGAN NGANTRU YANG LEGENDARIS
|
dokumen pribadi |
Ketika kamu mengira petualanganmu sudah hampir berakhir bersama dengan tenggelamnya matahari, kamu salah. Masih ada tempat yang bisa kamu nikmati bersamaan dengan tenggelamnya matahari di bumi Bantul. Sebuah bendungan kuno peninggalan zaman kolonial bisa kamu jadikan tempat untuk menikmati sunset. Bendungan yang berdiri gagah di atas Sungai Progo ini memasok air ke kecamatan-kecamatan lain di wilayah Bantul, terutama kecamatan di pesisir selatan. Dengan latar belakang sungai yang berkelok-kelok dan deretan pegunungan, kamu bisa melihat air sungai berubah keemasan ketika senja tiba.
Nah, ketika wisata di pusat kota Yogyakarta sudah terlalu mainstream, wisata ke pinggiran Yogya bisa kamu jadikan referensi. Yang pasti, kota ini selalu mempunyai alasan untuk membuatmu kembali.
TUNGGU, MASIH ADA SATU LAGI YANG SAYANG UNTUK DILEWATKAN
CURUG BANYUNIBO YANG ALAMI AKAN MENGHILANGKAN KEPENATANMU
Tapi tunggu, masih ada satu lagi tempat yang sayang untuk dilewatkan. Hanya berjarak sekitar lima kilometer dari Bendungan Ngantru ke arah utara, kamu bisa menemukan sebuah air terjun di tempat yang sangat asri. Apalagi bagi kamu yang hobi bersepeda. Jalanan yang bervariasi; kombinasi tanjakan turunan serta corblok dan tanah berbatu akan langsung menghilangkan kepenatan akibat kegiatan sehari-hari. Curug Banyunibo adalah salah satu curug yang masih sangat alami.
Nah, itulah yang akan membuatmu selalu kembali ke Yogyakarta. Meski tak terlalu luas, kota ini selalu mampu memberikan sesuatu yang baru bagimu dan sahabat-sahabatmu. Dan di kota ini, kisahmu bersama kawan-kawanmu tidak akan pernah terhapus.